4 Cara Terbaik Mendidik Anak untuk Menghargai Orang Lain
Sumber: www.parentmap.com

Parenting / 6 February 2017

Kalangan Sendiri

4 Cara Terbaik Mendidik Anak untuk Menghargai Orang Lain

Budhi Marpaung Official Writer
5170

Walaupun tidak banyak jumlahnya, tetapi anak-anak ada di sekeliling saya. Mulai dari usia yang masih satu tahun kurang hingga yang sudah masuk usia remaja. Tingkah pola mereka pun beranekaragam: ada yang lucu menggemaskan, tetapi ada juga yang menjengkelkan. Serius untuk hal terakhir yang disebut ini, saya harus harus memberikan garis bawah.

Salah satu yang membuat saya jengkel adalah ketika ada anak yang berbuat kurang sopan terhadap temannya atau orang yang lebih tua darinya. Bukan sebuah hal yang lucu lagi ketika ia berbuat seperti itu. Justru ia perlu dididik dalam kasih tentang bagaimana seharusnya memperlakukan orang lain.

Sebagai orangtua, ayah-ibu mempunyai peranan besar di sini. Bahkan Tuhan sudah memberikan otoritas kepada kita untuk mengajar anak.

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Amsal 22:6

Beberapa cara sederhana bisa kita lakukan. Namun, perlu diingat bahwa terapkan ini tetap dalam koridor kasih.

1. Akui kekurang ajaran anak tanpa harus menyalahkan sikapnya. Jika anak berlaku kurang sopan kepada orang yang lebih tua darinya, tanyakan mengapa ia melakukan itu. Saat ia menjawab, responlah dengan positif. Katakan bahwa kamu memahami rasa frustasinya dan sungguh sulit memang menghormati orang yang kita anggap tidak pantas mendapatkannya, namun bukan berarti sang anak boleh melakukan hal itu atau mengulanginya di masa mendatang.

2. Jadilah orangtua, bukan temannya. Dalam hal ini, kamu perlu untuk menunjukkan bahwa kamu dan pasangan adalah orangtua yang harus anak dengarkan. Ketika ayah-ibu menasihati maka turuti.  

3. Jadilah berkuasa, tetapi juga bijak. Buatlah aturan, tetapi jangan kaku. Anak kamu pasti punya masukan untuk apa yang telah kamu dan pasangan telah buat. Dengarkan itu dan berbicaralah dari hati ke hati. Jangan biarkan hati anak terluka karena sikap arogan yang kamu dan pasangan tunjukkan.

4. Terapkan konsekuensi jika anak berlaku kurang ajar. Disiplin adalah kunci untuk membuat anak mengetahui dan menyadari kekeliruan yang telah ia buat. Namun, buatlah itu untuk mengurangi rasa nyaman sejenak bukan untuk membuatnya menderita. Ingatlah, bahwa ini adalah usaha untuk mendidik, dan bukannya untuk menghukum.

Sumber : segiempat.com, jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami