Pertunjukan
budaya yang mengandung nilai-nilai tradisi teru temurun dari suatu suku atau bangsa
tertentu menjadi salah satu daya tarik wisata suatu negara. Kenapa tidak? Sebab
keunikan yang dipertunjukkan di dalam pertunjukan budaya itu pun turut menjadi sumber
pengetahuan yang sangat bernilai, mungkin bukan untuk semacam ikut menganut atau
mempercayainya. Tapi dengan menyaksikan sebuah pertunjukkan budaya, kita bisa belajar
menghargai dan mencintai budaya yang lahir di suatu kelompok masyarakat tertentu.
Kalau
kamu adalah salah satu dari orang-orang yang suka berburu wisata budaya, maka 5 festival budaya unik ini wajib kamu saksikan. Cuma ada di Indonesia loh!
1. Permainan Pasola, Sumba Barat
Pasola
adalah sebuah permainan tradisional yang dilakukan oleh warga Sumba yang masih
menganut agama Marapu (agama masyarakat lokal Sumba). Permainan ini lebih kepada semacam lempar lembing, dimana para pemainnya akan saling melempar.
Permainan
ini masih terus dilakukan oleh empat kampung di Sumbar Barat, yaitu Kodi, Lamboyan,
Wonokaka dan Gaura. Biasanya pertunjukan ini digelar pada bulan Maret setiap tahunnya.
2. Rambu Solo, Tanah Toraja
Rambu
Solo’ merupakan acara tradisi Tanah Toraja yang diisi dengan prosesi pemakaman orang
tua darai kalangan bangsawan yang sudah meninggal. Acar ini digelar sebagai
bentuk penghormatan kepada orang yang meninggal supaya rohnya sampai dengan cepat dan selamat.
Puncak
dari upacara ini ditandai dengan penyembelihan puluhan kerbau dan ratusan babi
yang diiringi musik dan tarian. Semakin berkuasa seseorang, maka semakin banyak
kerbau yang disembelih. Sebagian daging tersebut diberikan kepada para tamu dan dicatat, karena hal itu akan dianggap sebagai utang pada keluarga almarhum.
3. Adat Tengger “Yadnya Kasada”, Gunung Bromo
Yadnya
Kasada adalah tradisi keagamaan masyarakat Tengger, Bromo. Perayaan ini digelar
setiap tahunnya, pada hari ke-14 bulan Kasada, dimana umat Hindu Tengger akan
melempar sesaji ke kawah Gunung Bromo. Sesajikan tersebut bisa berupa sayur mayur,
buah-buahan, hewan ternak. Mereka mempercayai kalau hal itu sebagai bentuk
ucapan syukur atas kesejahteraan yang dianggap telah diberikan Gunung Bromo sepanjang tahun kepada masyarakat sekitar.
Ritual
Yadnya Kasada terbuka untuk umum dan biasa dilakukan sejak subuh hari. Saat matahari terbit, barulah masyarakat mendaki Gunung Bromo untuk melempar sesajen.
4. Festival Ya’ahowu, Nias
Festival
Ya’ahowu diadakan setiap satu tahun sekali di Desa Bawomataluo. Masyarakat desa
ini masih memegang teguh unsur adat istiadat yang ada di kampung halaman
mereka. Festival ini mempertunjukkan hiburan berupa gelaran tarian perang. Para
penduduk lokal akan tampak mengenakan pakaian tradisional khas Nias. Lalu, akan ada pertunjukan lompat batu yang terkenal.
5. Cap Go Meh, Singkawang
Festival
ini biasanya digelar saat perayaan tahun baru Imlek. Perayaan Cap Go Meh yang paling
meriah biasanya ada di Singkawang, Kalimantan. Di sini kamu bisa menyaksikan parade kolosal kebudayaan Cina yang berpadu dengan kebudayaan asli Kalimantan.
Tahun ini, festival-festival di atas kemungkinan besar akan digelar oleh pemerintah daerah setempat. Buat kamu yang tertarik pengen tahu dan liat secara langsung, sudah bisa mulai cari-cari informasi dan susun rencana berangkat!
Sumber : Berbagai Sumber