8 Resolusi Sederhana yang Dapat Mengubah Keluargamu (2/2)

Parenting / 23 January 2017

Kalangan Sendiri

8 Resolusi Sederhana yang Dapat Mengubah Keluargamu (2/2)

Budhi Marpaung Official Writer
2421

Bagaimana, apakah kamu dan pasangan sekarang sudah membuat resolusi buat keluarga kalian berdua? Jika belum, jangan terburu-buru dahulu. Cobalah membaca sejenak tentang resolusi-resolusi yang dibuat orang lain buat keluarganya.  

Baca juga : 8 Resolusi Sederhana yang Dapat Mengubah Keluargamu (1/2)

Resolusi No.5: Bangun Sesuatu yang Baik

Perubahan Kecil: Selama bertahun-tahun, saya adalah seorang ibu yang suka sekali berteriak. Setelah semua upaya sia-sia memberitahukan kepada diri sendiri untuk mengontrol perilaku berteriak, saya mengakui bahwa saya membutuhkan strategi untuk  mengatasi kelemahan saya. Saya melatih anak-anak untuk mengetahui bahwa amukan mereka tidaklah efektif. Saya mengatakan kepada mereka, "Kamu tahu bagaimana Mommy tidak melakukan apa yang kamu minta ketika kamu berteriak?" Kadang-kadang Ibu membutuhkan bantuan dengan aturan yang sama juga. "Mulai sekarang, dengarkan Mommy ketika Mommy menggunakan suara yang tenang, tetapi jika Mommy berteriak, katakan, 'Maaf,' dan berjalan pergi’."

Perbedaan yang Langgeng: Sungguh sebuah perubahan! Anak-anak menyukainya. Ketika saya berteriak, anak saya akan mengatakan, "Maaf, membuat Mommy berteriak. Permisi." Ia pun kemudian membalikkan tumit dan berjalan pergi. Berteriak tidak lagi efektif! Itu sedikit trik permanen yang mengubah seluruh budaya di rumah kami.

- Hettie Brittz, penulis buku (un)natural Mom

 

Resolusi ke-6: Buat Aturan Batas-Batas Fisik

Perubahan Kecil: Beberapa tahun masuk dalam dunia pengasuhan anak, saya memutuskan bahwa saya butuh untuk memulai membangun batas yang jelas. Saya tidak berbicara tentang konsekuensi bagi perilaku anak-anak saya. Itu baik dan diperlukan juga, tetapi apa yang saya benar-benar butuhkan adalah batas-batas fisik yang sebenarnya.

Ketika anak-anak masih kecil, mereka bisa pergi ke mana pun yang mereka inginkan di rumah. Mainan mereka di mana-mana. Mereka di mana-mana. Jadi saya mulai membuat aturan untuk tempat-tempat terbatas bagi anak-anak saya. Tidak ada pengecualian. Ibu butuh pembatas. Dia membutuhkan laci dan lemari serta pintu kamar tidur yang anak-anak tidak bisa buka seenaknya. Dia butuh memiliki permainan dan teka-teki yang tersimpan dan terjaga di daerah tertentu.

Perbedaan yang Langgeng: Keputusan yang telah berkutat di sekitar untuk jangka panjang itu sangat meningkatkan pekerjaan saya sebagai orangtua. Menjadi seorang ibu adalah pengalaman yang jauh lebih normal dan menyenangkan ketika ibu mendapat sedikit ruang untuk dirinya sendiri.

- Marcia Fry


Resolusi ke-7: Cari Seseorang untuk Membuat Saya Bertanggung Jawab

Perubahan Kecil: Satu kesamaan antara teman saya Cheri dan saya adalah kami konsisten bertempur dengan kekacauan. Kami berdua membuat perbaikan besar, tapi ini adalah masalah yang kami kerjakan secara terus-menerus. Jadi setiap kali kami membuat langkah baru dalam perjalanan kami - maju atau mundur - kami membicarakannya dengan satu sama lain. Kami membedah, menentukan bagaimana cara supaya tidak membiarkan keputusan yang buruk terjadi lagi, atau setidaknya tidak sering.

Perbedaan yang langgeng: Dibutuhkan kerja keras, tetapi akuntabilitas membawa perubahan yang abadi. Saya tidak pernah membuat banyak kemajuan seperti saat saya memiliki teman yang menginspirasi.

Kadang-kadang kamu membutuhkan seseorang untuk memb
antu kamu mewujudkan visi bagi kehidupanmu. Tidak masalah jika dia adalah teman internet atau orang yang kamu temui ketika kamu sedang duduk minum kopi dengannya. Perubahan yang nyata datang ketika kita memiliki seseorang yang membantu menjaga kita bertanggungjawab.

- Kathi Lipp, penulis Clutter Free: Quick and easy steps to simplify your space


Resolusi ke-8: Ciptakan Lingkungan yang Sehat

Perubahan Kecil: Lingkungan lebih penting daripada kemauan. Saya menyadari betapa benar ide itu pada saat tahun lalu ketika saya menyesuaikan diri dengan gaya hidup sehat. Saya bisa menjanjikan diri sendiri bahwa saya tidak akan makan permen selama satu hari, tetapi ketika bel pintu berdering dan menerima sekaleng karamel popcorn, apa yang terjadi? Saya berjanji pada diri sendiri bahwa pada hari berikutnya saya tidak akan makan permen. Lingkungan yang menggoda dapat menghilangkan pengendalian diri seseorang.

Prinsip ini telah membawa dampak kepada suami dan orangtua saya, juga, terutama karena kami melatih anak-anak untuk memiliki hubungan yang sehat dengan media dan teknologi. Jika kami menginstruksikan anak untuk membatasi waktu berada di depan layar selama satu jam sehari tetapi kemudian memberinya televisi di kamar tidur dan tablet sarat dengan permainan favorit, dia akan berjuang. Jadi, kami tidak mengizinkan TV atau perangkat digital di kamar tidur anak-anak kami. Namun, selalu ada akses mudah ke papan permainan, perlengkapan dan buku berkualitas. Waktu makan dan kemacetan adalah waktu berkomunikasi saat-saat tidak ada layar.

Perbedaan yang Langgeng: Kami telah mendorong kemampuan anak-anak untuk membuat pilihan yang sehat dengan berfokus pada lingkungan dimana kami membesarkan mereka. Kehidupan keluarga memiliki potensi peluang yang begitu banyak untuk berhubungan dengan anak-anak, dan kita tidak ingin dunia dengan gangguan digitalnya merampok keluarga kita.

- Arlene Pellicane, Penulis 31 Days to Becoming a Happy Mom

Sumber : focusonthefamily.com
Halaman :
1

Ikuti Kami