Sedih! Meski Tinggal Seatap Pasangan Ini 20 Tahun Tak Saling Menyapa
Sumber: Youtube.com

Marriage / 11 January 2017

Kalangan Sendiri

Sedih! Meski Tinggal Seatap Pasangan Ini 20 Tahun Tak Saling Menyapa

Lori Official Writer
4962

Idealnya, pasangan suami istri yang hidup dalam satu atap yang sama harusnya jadi satu tim yang solid dalam membangun bahtera rumah tangga. Tapi apa jadinya kalau suami istri sama sekali nggak pernah ngobrol satu sama lain selama puluhan tahun?

Begitulah kondisi pernikahan suami istri asal kota Nara, Jepang, Otou Katayama dan Yumi. Pasangan ini diketahui tak saling berbicara selama 20 tahun, meski keduanya tinggal seatap. Yoshiki, salah satu dari tiga anak mereka mengatakan bahwa ayah mereka sama sekali tak pernah terdengar mengucapkan sepatah katapun kepada ibu mereka. Otou paling cuma mengangguk dan menggeleng saat diajak berbicara oleh Yumi.

Hubungan yang nggak biasa diantara orangtua mereka, tentu saja membuat Yoshiki merasa aneh. Karena itu, dia dan kedua saudaranya meminta bantuan kepada stasiun televisi Hokkaido untuk menayangkan sebuah skenario supaya pasangan ini mau saling berbicara lagi. Pihak Hokkaido TV lalu mengundang keduanya untuk datang ke sebuah taman terbuka dan sunyi. Mereka lalu duduk bersama di sebuah kursi taman.

Pada awalnya, hanya ada kesunyian diantara mereka. Mungkin karena kondisi seperti itu sangat tidak biasa bagi mereka. Tapi pada akhirnya, Otou mulai berbicara. Dia mulai menyampaikan kata-kata pertamanya setelah sekian puluh tahun tak pernah berbicara dengan istrinya.

“Bagaimanapun..sudah cukup lama sejak kita nggak saling bicara,” ucap Otou. “Ya, Aku tahu,” jawab Yumi sambil mengangguk.

Dia lalu mengaku, rupanya alasan kenapa selama ini dia memilih diam dan membisu karena cemburu. Bukan karena Yumi selingkuh dengan pria lain, tapi karena Yumi begitu memfokuskan perhatiannya kepada anak-anak. Sebagai suami, dia merasa tak mendapat perhatian lagi karena itulah dia memilih diam selama ini. “Kau sangat fokus pada anak-anak. Aku agak…cemburu. Aku sedih karena itu,” jelasnya.

“Yumi…sampai sekarang, kamu sudah mengalami banyak hal sulit. Aku ingin kamu tahu, aku bersyukur atas semuanya,” ucap Otou menyatakan rasa syukurnya karena memiliki istri seperti Yumi yang pekerja keras dan sabar.

Saat melihat peristiwa itu, ketiga anak mereka pun begitu terharu melihat kedua orangtua mereka bisa saling terbuka atas persoalan yang selama ini disembunyikan sang ayah dan selalu menjadi tanda tanya besar di batin Yumi.

Mungkin alasan yang membuat Otou memilih tak mau berbicara kepada Yumi terbilang sangat aneh. Tapi inilah yang fakta yang terjadi di tengah kehidupan pernikahan. Ketidakterbukaan Otou atas perasaannya tanpa disadari menjadi persoalan serius sampai berpuluh tahun lamanya. Begitu juga dengan perhatian berlebih yang diberikan oleh Yumi kepada anak-anaknya, sehingga mungkin dia tak lagi punya waktu untuk memberi perhatian kepada suaminya juga menjadi persoalan yang rentan dalam pernikahan.

Para ahli hubungan mengatakan bahwa komunikasi adalah kunci sukses dalam sebuah hubungan. Bagaimana mungkin sebuah pernikahan bisa berjalan baik apabila komunikasi suami istri tidak baik? Lewat kisah ini, pasangan suami istri mungkin harus perlu mengingat kembali tentang tujuan pernikahan dan bagaimana seharusnya suami istri hidup sesuai dengan firman Tuhan. Sebagai bahan renungan, bacalah Efesus 5 : 22-33 yang merupakan ayat yang mengingatkan pasangan suami isteri untuk hidup dengan pimpinan kasih Kristus; dimana suami dan istri saling mengasihi, saling menghormati, sehati sepikir dan terbuka serta saling mendukung. 

Sumber : Dailymail.co.uk/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami