Kisah Kakek Kristen Mesir Ajarkan Baca Alquran Pada Anak Muslim
Sumber: Youtube.com

Kata Alkitab / 10 January 2017

Kalangan Sendiri

Kisah Kakek Kristen Mesir Ajarkan Baca Alquran Pada Anak Muslim

Lori Official Writer
3900

Tentu saja kita semua tahu kecamuk perang yang terjadi di Mesir yang meliputi kekerasan antar agama. Perdamaian bahkan seakan sesuatu yang langka ditemukan di Negeri Piramida itu. Tapi meski situasinya tampak sangat menegangkan, tetap saja ada secercah harapan akan perdamaian yang ditemukan di sana.

Secercah perdamaian itu tetap ada berkat pengabdian seorang kakek bernama Iyad Shaker Hana yang tinggal di kota Minya, Mesir. Selama lebih dari 50 tahun, Iyad menjadi pengajar bagi anak-anak Mesir. Pria Kristen Koptik berusia 85 tahun ini, mengajar Matematika dan bahasa Arab. Nggak cuma itu, dia ternyata mengajar anak-anak Muslim cara membaca Alquran loh!

Apa jadinya ketika Iyab yang adalah orang Kristen mengajarkan anak-anak Muslim membaca Alquran? Ternyata hal ini memang sudah dilakukannya selama 50 tahun belakangan ini. Dan yang paling mengejutkannya, tak ada satupun dari orangtua murid dan para guru yang mempersoalkan perbedaan agama yang dia anut.

“Aku telah mengajar lebih dari 50 tahun. Murid-muridku sudah pada dewasa, menikah dan membawa anak-anak mereka ke sini untuk belajar denganku. Waktu aku mulai pertama kali mengajar, ada 20 hingga 30 murid Muslim dan sekitar 5 atau 6 anak Kristen. Mereka belajar di sini, Dan sekarang, lebih dari 120 keluarga semua belajar di sini,” ucap Iyab.

Untuk diketahui juga, selama mengajar Iyab sama sekali tidak memaksa bayaran dari orangtua murid. Para orangtua hanya perlu mengeluarkan uang 10 pound sterling Mesir per bulan. Bagi mereka yang tidak mampu membayar, Iyad membebaskan uang bayaran itu. “Aku lebih senang dibayar 10 pound dengan cinta dibanding ratusan pound tapi penuh kebencian dan kesedihan,” ucapnya.

Ahmed Mahmoud Osman, kepala desa setempat mengakui bahwa pria ini memang mengajar dengan suka rela. “Dia siap mengajar dan menanamkan prinsip-prinsip mulia dan membesarkan anak-anak ini dengan baik,” ucapnya.

Iyad memang sudah gemar mengajar sejak lama. Bakat ini diturunkan dari ayahnya yang juga seorang pengajar di gereja Ortodoks. Setelah lulus SMA, Iyad mulai belajar bahasa Inggris. Tekadnya untuk mengajar di sebuah sekolah harus kandas karena lokasi sekolah yang terlalu jauh dari rumahnya.

Setelah ayahnya jatuh sakit dan tak lagi mampu mengajar, dia mendorong Iyad untuk memberi diri mengajar orang lain. Sejak itulah dia bertekad mendirikan sebuah kelas kecil di gereja yang diberi nama ‘kottab’.

Kelas belajar ini dimulai sejak tahun 1948, saat seorang anak datang kepadanya dan minta diajarkan cara membaca Alquran. Berkat pengetahuannya soal Alquran, ia pun mengajarkan anak-anak Muslim cara membaca, melagukannya dan memastikan mereka mengeja setiap kata dengan benar.

“Aku melakukan hal yang sama bagi pemeluk Kristen ketika belajar gospel dan ayat di Alkitab,” terangnya.

Iyad Shaker Hana adalah sosok yang sangat berjasa membantu anak-anak Mesir (baik Kristen maupun Muslim) dalam hal pendidikan. Dia juga menciptakan sebuah kehidupan yang penuh dengan rasa toleransi antarumat beragama. Kepercayaan yang didapat Iyab dari orangtua dan orang sekitar yang berbeda agama dengannya tentu saja sesuatu yang sangat mahal harganya. Dia membuktikan bahwa dia mengajar dengan profesional, tanpa mencampuradukkan keyakinan yang dia anut saat mengajarkan Alquran kepada anak-anak Muslim.

Sumber : Brilio.net/Liputan6.com
Halaman :
1

Ikuti Kami