Saat flu melanda, satu-satunya benda yang kita perlukan adalah
tissue atau sapu tangan untuk
mengeluarkan lendir yang menyumbat hidung supaya proses sirkulasi udara melalui hidung tetap lancar. Tapi kadang juga karena nggak punya stok tissue lagi, kita pun memakai ulang tissue yang udah kita pakai sebelumnya.
Dengan kondisi tubuh yang melemah, kita usap hidung dan mulut
kita pakai tissue atau sapu tangan bekas
itu. Sembari ditemani secangkir teh atau sup hangat untuk mengurangi gejala flu
yang semakin berat. Bukannya merasa makin membaik, penggunaan tissue bekas pada kenyataannya hanya akan memperparah kondisi kesehatan kita loh!
Tapi untungnya, kalian nggak perlu terlalu cemas. Karena ternyata virus yang biasanya menyerang
metabolisme tubuh kita hanya bertahan selama kurang lebih tujuh hari. Sama dengan
riwayat virus yang timbul saat kita memakai tissue
bekas.
Mia Finkelston, MD, seorang dokter keluarga dari LiveHealth
Online mengatakan bahwa kemampuan virus untuk menyebabkan infeksi sangat kecil dan
biasanya virus tidak akan bertahan hidup lebih dari 24 jam. Dengan kata lain, penularan
virus lewat penggunaan tissue bekas akan menurun seiring waktu, tetapi kemungkinan menyebabkan infeksi tetap ada.
Tetapi berkat mengkonsumsi obat untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, kemungkinannya akan sangat kecil terserang virus untuk yang
kedua kalinya. Hal ini terjadi karena tubuh kita menciptakan antibodi yang kuat
saat melawan infeksi yang pertama.
Jadi kalau nggak
pengen sakit flu dan batuk, ada baiknya untuk menghindari penggunaan tissue bekas. Larangan ini baik untuk
diperhatikan supaya kita nggak perlu menjalani
siksaan saat terserang flu, bersin dan bahkan batuk yang menyebalkan.