Kisah Cinta Bobi dan Noora Runtuhkan Kemustahilan
Sumber: inquirer.net

Marriage / 9 January 2017

Kalangan Sendiri

Kisah Cinta Bobi dan Noora Runtuhkan Kemustahilan

Lori Official Writer
6690

Sepasang suami istri mengisahkan perjalanan asmara mereka. Dan tentunya kisah mereka sangat mengejutkan karena pasangan ini bertemu dengan cara yang tak biasa. Bobi Dodevski yang berprofesi sebagai polisi di perbatasan Serbia akhirnya jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seorang gadis bernama Noora Arkavazi yang merupakan pengungsi dari Irak.

Kisah ini di mulai di sebuah bulan Maret, ketika Noora dan keluarga besarnya tiba diperbatasan Serbia. Mereka mengungsi meninggalkan kampung halaman mereka di Diyala, Irak karena ulah yang ditimbulkan oleh kelompok teroris ISIS di negaranya.

Pada saat mereka tiba di perbatasan, kebetulan Dodi bertugas di sana. Dia adalah satu-satunya polisi yang bisa berbahasa Inggris. Saat hendak memasuki perbatasan, Dodi melihat Noora untuk pertama kalinya dan mengaku sangat tertarik dengan wanita itu.

Hal yang paling mengejutkan setelah itu adalah keduanya pun saling jatuh cinta. Empat bulan kemudian mereka memutuskan untuk menikah. Pasangan ini sekarang tinggal di Kumanovo, Makedonia.

Sementara mereka tinggal di Makedonia, keluarga Noora yang juga pengungsi melanjutkan perjalanan mencari suaka ke Jerman. Perkembangan yang dialami Noora juga terbilang begitu pesat. Dia bisa berbicara dalam beberapa bahasa dan mulai menghabiskan waktunya bekerja membantu Palang Merah.

Bobi yang sudah bekerja sebagai polisi selama 15 tahun masih tetap ditempatkan bekerja di perbatasan. Kemampuannya berbicara dalam bahasa Inggris sangat membantu dirinya untuk menjalin komunikasi dengan para pengungsi. Selain itu, dia juga dikenal sebagai penari profesional. Dia telah melakukan berbagai perjalanan bersama tim penarinya, mulai dari Rusia, Spanyol dan Monte Carlo.

Sebelum menikah, banyak orang yang berpikir bahwa Bobi tidak akan menikah dalam waktu yang lama. Namun nyatanya, takdir berkehendak lain cintanya tiba di perbatasan dan akhirnya dipertemukan dengannya.

Hari dimana Bobi melamar Noora terbilang unik. Ia membuktikan cintanya kepada Noora dengan pergi ke salon tato dan membuat nama Noora di lengannya. Tindakan ini tentu saja membuat Noora merasa terharu dan beberapa hari kemudian dia juga membuat tato bertuliskan nama Bobi di lengannya.

Kehidupan rumah tangga yang mereka bangun terbilang bahagia. Noora mengatakan bahwa dirinya sudah bisa beradaptasi dengan baik di tengah-tengah masyarakat Makedonia. Dia bahkan diterima sebagai warga setempat, bukan lagi seorang pengungsi.

Jika diperhadapkan dengan kisah cinta Bobi dan Noora, kita bisa lihat bagaimana mereka bertemu tanpa disengaja, jatuh cinta dan menikah. Walaupun seperti yang kita tahu, mereka sama sekali berasal dari latar belakang negara dan budaya yang berbeda. Tapi segala perbedaan yang mereka miliki bahkan tidak menghalangi mereka untuk dipersatukan dalam ikatan pernikahan.

Belum lagi, posisi Noora sebagai pengungsi Irak umumnya akan mengundang perspektif yang kurang baik dari orang lain. Tapi kekhawatiran Noora tentang perlakuan kurang baik yang akan dia terima tidak terbukti. Karena dia justru mendapati bahwa dirinya diperlakukan baik oleh orang-orang di sekitarnya.

Meski begitu cara Bobi dan Noora dalam membuktikan cinta mereka dengan menggunakan tato memang kurang tepat. Karena membuktikan cinta tak harus dengan cara merusak tubuh kita sendiri. Tetapi membuktikan cinta bisa dengan sungguh-sungguh menerima pasangan apa adanya dan menjalani pernikahan sesuai janji suci untuk saling mengasihi sehidup dan semati.

Sumber : Cnn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami