Kepolisian Victoria di Melbourne, Australia mengatakan pihaknya
berhasil menangkap lima terduga teroris yang akan melakukan aksi teror bom saat
Natal di beberapa lokasi ikonik di Melbourne, seperti Gereja Katedral St Paul, Stasiun Flinders Street, dan Federation Square.
“Kami meyakini adanya rencana penyerangan menggunakan bahan
peledak pada Hari Natal. Saat ini, kami sedang mengumpulkan bukti-bukti
pendukung untuk menguatkan dakwaan. Bahkan ada bukti bahwa serangan itu juga
akan menggunakan senjata lain, seperti pisau dan senjata api,” ujar Komisaris Polisi Victoria, Graham Ashton.
Dirilis The
Guardian, Jumat (23/12/2016), kelima teroris itu diciduk dari
kediamannya di Flemington, Meadow Heights, Dallas, Campbellfield, dan Gladstone
Park pada Kamis 22 Desember malam waktu setempat. Dari tangan pelaku, polisi mendapati sejumlah bahan peledak dan senjata lain.
Awalnya, polisi menangkap tujuh orang. Akan tetapi, dua orang
telah dibebaskan karena terbukti tidak terlibat dalam rencana teror pada Hari
Natal tersebut. Sementara kelima pelaku yang tersisa akan dihadirkan pada
persidangan sore ini.
Para teroris ini rata-rata berusia di atas 20 tahun, dengan empat diantaranya berstatus warga kelahiran Australia, dan seorang pelaku lagi diketahui lahir di Mesir. Diyakini, mereka adalah para pemuda yang terinspirasi oleh ISIS dalam menjalankan aksinya.