3 Alasan Para Lajang Tidak Perlu Bersedih di Saat Natal
Sumber: malmin.co.uk

Single / 22 December 2016

Kalangan Sendiri

3 Alasan Para Lajang Tidak Perlu Bersedih di Saat Natal

Budhi Marpaung Official Writer
3178

Natal sudah di depan mata dan kondisinya Anda masih tetap sendiri seperti di tahun-tahun yang lalu. Galau, murung, atau bahkan kecewa dengan diri sendiri mulai muncul lagi di dalam diri Anda. Namun, sebelum berkepanjangan, ada kabar baik untuk Anda.

Apa kabar baiknya? Kabar baiknya adalah Anda tidak perlu bersedih di saat Natal. Mengapa? Karena 3 alasan di bawah ini:

1. Menjadi lajang / single di saat Natal dapat membantu Anda untuk fokus kepada sesama.

Mungkin kedengaran atau dibacanya sesuatu yang klise tetapi cara untuk memperoleh kebahagiaan adalah dengan membuat orang lain bahagia. Rasul Paulus bahkan mengutip perkataan Tuhan Yesus, “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima,” (Kisah Para Rasul 20:35).

Kita selalu mengasosiasikan pemberian itu dengan hadiah. Padahal, satu atau dua hal yang paling berharga yang bisa kita berikan kepada orang lain adalah waktu dan kemampuan kita untuk mendengarkan.

Kesepian banyak dialami oleh orang-orang di dunia ini. Dengan hanya meluangkan waktu beberapa jam berbincang-bincang dengan orang yang ada di sekitar Anda merupakan sesuatu yang tidak ternilai oleh apapun.

2.   Menjadi lajang / single di saat Natal dapat membantu Anda berfokus kepada masa depan

Masa lalu seringkali dapat menjerat seorang lajang / single agar dia tidak bisa move on. Kesalahan demi kesalahan yang pernah dilakukan ketika itu akan terus meneror hati dan pikiran sehingga diri kita selalu dilingkupi rasa bersalah.

Sebagai anak-anak Allah, kita harus menyadari bahwa dosa-dosa kita telah diampuni pada saat kita mengaku di hadapan Tuhan dan bertobat.

“Aku, Akulah Dia yang menghapus dosa pemberontakanmu oleh karena Aku sendiri, dan Aku tidak mengingat-ingat dosamu.” (Yesaya 43:25).

Pemikiran “Jika saja … “ adalah hal-hal yang sia-sia untuk dilakukan. Bukan menjadi jaminan apa yang ada di dalam benak Anda tersebut akan indah pada saat ini. Bisa jadi hubungan yang pernah tidak berjalan mulus sebelumya adalah cara Tuhan agar Anda tidak mengalami kesengsaraan.

Jangan hidup di masa lalu. Petualangan ada di depan Anda. Anda mungkin tidak bisa mengetahui semua apa yang ada di depan Anda, tetapi yakinlah bahwa kehidupan di masa mendatang itu pasti baik dan bahkan luar biasa.

3. Menjadi lajang / single di saat Natal dapat membantu Anda berfokus kepada Tuhan

Hiruk pikuk kemeriahan yang ditampilkan di luar rumah membuat fokus kita kepada hal-hal yang tidak utama. Sementara, Natal adalah tentang Tuhan Yesus. Mengenai bagaimana Allah begitu mengasihi manusia sehingga Dia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal supaya orang-orang yang percaya kepada-Nya tidak bisa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16).

Menjadi lajang / single di saat Natal memang menyedihkan, tetapi Yesus ada di sana untuk menghapus air mata Anda. Ia begitu dekat dengan Anda. Ia adalah harapan sejati Anda.

Ketika kita berfokus pada Yesus Kristus, kita menemukan kembali baringan kita. Jika Anda dapat menangkap bahwa Yesus, karena kasih yang murni, mengorbankan dirinya untuk Anda, kebenaran tersebut akan membawa Anda melalui dan bahkan melewati masa Natal dengan suka cita.

 

Jadi, ucapkan selamat datang kepada Natal dan mari mengisi waktu-waktu yang baik ini dengan hal-hal yang benar.

Sumber : about.com
Halaman :
1

Ikuti Kami