3 Jawaban Tepat Saat Anak Tanya ‘Mengapa Anak Harus Taat Pada Orangtua?'
Sumber: vkool.com

Parenting / 15 December 2016

Kalangan Sendiri

3 Jawaban Tepat Saat Anak Tanya ‘Mengapa Anak Harus Taat Pada Orangtua?'

Lori Official Writer
13534

Pernahkah Anda mendengar seorang anak bertanya, “Mengapa saya harus taat?”. Sebagian orangtua mungkin kerap mendengar pertanyaan ini terlontar dari anak-anak Anda. Anda tentu ingin menjawab pertanyaan ini dengan jawaban yang tepat bukan?

Dalam Ulangan 6, Musa mengharapkan para orangtua adalah orang-orang yang mengasihi Tuhan (Ulangan 6: 4-5) dan yang mengajarkan anak-anak mereka melakukan hal serupa (Ulangan 6: 7) akan mendapatkan pertanyaan yang sama (Ulangan 6: 20-25). Dalam Ulangan 6: 20-25, Ia menjelaskan bahwa setiap orangtua harusnya menjawab pertanyaan itu dengan cara ini:

Apabila di kemudian hari anakmu bertanya kepadamu: Apakah peringatan, ketetapan dan peraturan itu, yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan Allah kita? Maka haruslah engkau menjawab anakmu itu: Kita dahulu adalah budak Firaun di Mesir, tetapi Tuhan membawa kita keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat. TUHAN membuat tanda-tanda dan mujizat-mujizat, yang besar dan yang mencelakakan, terhadap Mesir, terhadap Firaun dan seisi rumahnya, di depan mata kita;tetapi kita dibawa-Nya keluar dari sana, supaya kita dapat dibawa-Nya masuk untuk memberikan kepada kita negeri yang telah dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyang kita.TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini.Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita."

Anda bisa belajar dari Musa tentang  cara menjawab pertanyaan ini dengan 3 jawaban berikut:

1. Jelaskan tentang asal mula dari perintah untuk ‘taat’

Musa tidak hanya mengatakan, “Allah memerintahkan hal itu; Anda harus mematuhinya”. Sebalikya, ia mendesak semua orang tua untuk mengingat konteks ketaatan (Ulangan 6: 21-23). Secara khusus, kita harus menekankan risiko jika hubungan kita terputus dengan Allah; menyoroti rencana penyelamatan Allah atas kebebasan kita serta menekankan bahwa Allah tetap setia sampai akhir. Dalam Ulangan 6 : 20-25, kita jelas sekali mengetahui bagaimana Allah terus bekerja dengan setia atas kehidupan kita.

Ingatkanlah anak-anak Anda tentang juruslamat mereka yang setia, kekasih jiwa mereka, beritahu juga mereka untuk mengikut Yesus sepanjang jalan ketaatan itu mmebawa mereka kepada kehidupan.

2. Jelaskan tentang manfaat dari ketaatan itu

Musa memberi perintah kepada para orangtua agar mengingatkan anak-anaknya tentang manfaat hidup taat. Musa memberi motivasi tentang ketaatan dengan menekankan berkat yang mengikutinya. “TUHAN, Allah kita, memerintahkan kepada kita untuk melakukan segala ketetapan itu dan untuk takut akan TUHAN, Allah kita, supaya senantiasa baik keadaan kita dan supaya Ia membiarkan kita hidup, seperti sekarang ini.” (Ulangan 6 : 24) Lingkaran berkat akan mengelilingi seorang anak yang patuh dan menghormati orang tuanya (Efesus 6: 1-3). Ini adalah hubungan yang mendalam antara mematuhi firman Tuhan dan menikmati hidup.

Kita juga bisa belajar dari ketaatan sempurna Yesus kepada Allah yang mampu memberikan kita pengampunan dan menerima janji-janji Allah atas kuasa untuk menikmati hidup dan taat (Roma 8: 1-4, 13: 2; 2 Korintus 1: 20). Jadi, saat anak-anak Anda meminta Anda untuk mengikuti Tuhan, arahkan mereka kepada rahmat dan kesetiaan Tuhan dan ingatkan mereka bahwa berkat dinikmati oleh semua orang yang berkata ‘tidak’ atas dosa dan berkata ‘ya’ kepada Tuhan.

3. Ingatkan tentang ketaatan Yesus yang sempurna

Musa memanggil bangsa Israel untuk menyempurnakan ketaatan, yang pada gilirannya akan menjadi bukti dari kebenaran dari keyakinan mereka. “Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita.” (Ulangan : 25)

Tak satupun dari bangsa Israel yang bisa taat sepenuhnya. Namun Musa tahu bahwa sikap keras kepala bangsa Israel akan mengakibatkan kematian mereka (Ulangan 31: 27-29). Dari hal inilah Allah memerintahkan Musa untuk membuat perintah Allah sebagai tanggungan bagi pelayanan yang memimpin kepada penghukuman (2 Korintus 3: 9).

Namun sebagai orang-orang yang percaya dan meneladani ketaatan Yesus, tanggungan itu sudah ditebus dan dibayar lunas. Perbuatan baik dan ketaatan yang kita perbuat adalah harga yang harus kita bayar atas pengorbanan Yesus. Itulah yang akan membawa kita kepada pengudusan dan kehidupan kekal.

Agar Anda lebih mudah memberikan jawaban praktis kepada anak-anak Anda, soal hal ini ingatkanlah mereka bahwa konteks ketaatan itu asalnya dari Allah dan hal itu sangat identik dengan gaya hidup orang-orang percaya. Sebab melalui ketaatan pula Allah menjanjikan kasih karunia-Nya yang tak berkesudahan. 

Sumber : Desiringgod.org/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami