Pilot Tempur Jepang ini Justru Diinjili oleh Musuhnya Sendiri
Sumber: Brandonvogt.com

Internasional / 9 December 2016

Kalangan Sendiri

Pilot Tempur Jepang ini Justru Diinjili oleh Musuhnya Sendiri

Budhi Marpaung Official Writer
3998
Tujuh puluh lima tahun yang lalu, pada 7 Desember 1941, Pilot Jepang Mitsuo Fuchida memimpin serangan mendadak atas Pearl Harbor yang mengejutkan warga Amerika Serikat dan melemparkan AS ke dalam Perang Dunia II.

Namun di tahun berikutnya, hidup Fuchida berubah, sebagian oleh karena kesaksian seorang warga Amerika Serikat yang pernah menjadi musuhnya selama perang. Pria Amerika Serikat yang dimaksud bernama Jacob DeShazer, yang pernah menjadi tawanan perang di Jepang.

DeShazer membenci Jepang setelah peristiwa Pearl Harbor, dan pada April 1942, ia mempertaruhkan hidupnya untuk membalas dendam sebagai anggota terkenal "Doolittle Raiders," yang melaksanakan serangan bom pagi hari di Tokyo dan kota-kota lain.

Ketika pesawat DeShazer kehabisan bahan bakar di atas wilayah kekuasaan Jepang, ia ditangkap oleh pasukan tentara Negera Matahari Terbit. Selama 40 bulan para penculik membiarkannya kelaparan, memukuli, dan menyiksanya. Saat DeShazer di penjara ia memohon para penculiknya untuk memberikannya Alkitab, dan saat itulah ia datang kepada Kristus.

"Saya menemukan bahwa Tuhan telah memberi saya mata spiritual yang baru dan ketika saya melihat para pejabat dan para penjaga musuh yang membuat rekan saya kelaparan dan memukulinya dan saya dengan begitu kejam, saya mendapati kebencian saya berubah menjadi rasa belas kasihan. Saya menyadari bahwa ini orang tidak tahu apa-apa tentang Juruselamat saya," kenang  DeShazer.

Setelah perang usai, DeShazer kembali ke Jepang sebagai seorang misionaris, dan saat itulah hidupnya beririsan kembali dengan Mitsuo Fuchida.

DeShazer mengaku dirinya bukanlah satu-satunya orang Kristen Barat yang telah bersaksi dan membawa Fuchida kepada keselamatan dalam Yesus Kristus.

Kisah menakjubkan yang terjadi dalam kehidupan Fuchida  dan dua orang Amerika Serikat yang telah menyampaikan injil kepadanya dituliskan kembali dan menjadi subjek dari buku berjudul Wounded Tiger, yang ditulis oleh T. Martin Bennett.

Sumber : www1.cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami