MUI Sesalkan Pembubaran Ibadah Natal di Bandung
Sumber: Istimewa

Nasional / 8 December 2016

Kalangan Sendiri

MUI Sesalkan Pembubaran Ibadah Natal di Bandung

daniel.tanamal Official Writer
5314

Majelis Ulama Indonesia menyesalkan kejadian pembubaran Ibadah Natal dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/12/2016) malam.

Menurut MUI, hak-hak serta kebebasan setiap orang dalam memeluk serta menjalankan ibadah sesuai ketentuan agama masing-masing, itu dijamin oleh agama maupun negara. “Itu jelas termaktub dalam Pasal 29 UUD 1945 dan juga ajaran Islam, yang mengedepankan toleransi yang jelas dengan mempersilakan masing-masing untuk menjalankan agamanya. Lakum dinukum waliyadin, bagiku agamaku bagimu agamamu tanpa saling mengganggu,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, Rabu (7/12/2016).

Din mengajak seluruh umat beragama untuk memahami secara mendasar mengenai pentingnya rasa saling pengertian dan tenggang rasa. “Bagi umat Islam kita perlu bertenggang rasa terhadap Saudara kita umat Kristiani yang ingin menjalankan ibadahnya atau merayakan hari kebesaran agamanya, seperti perayaan Natal. Begitu pula umat Kristiani menampilkan tenggang rasa yang sama ketika umat Islam ibadah Idul Fitri dan Idul Adha saat hari besar umat Islam,” ujarnya.

Terakhir, Din mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri dan bisa menyerahkan segala sesuatunya kepada aparat penegak hukum, selain juga berpesan agar setiap panitia acara memenuhi segala ketentuan yang telah ditetapkan negara. “Kemudian, selama itu semua memenuhi ketentuan negara maka negara dan aparat negara harus memberikan kesempatan dan kebebasan,” tutupnya.

Seperti diketahui, ibadah Natal di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/12/2016) malam, dihentikan setelah sejumlah orang datang ke acara tersebut dan meminta acara itu dibubarkan. Pemimpin kelompok itu mengatakan bahwa pihaknya tidak melarang aktivitas keagamaan yang diselenggarakan oleh umat agama lain, namun hanya meminta agar ibadah dipindahkan ke rumah ibadah.



Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami