Gubernur DKI
Jakarta Non-Aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa serba salah dengan posisinya
saat ini. Selain didera kasus penistaan agama rupanya Ahok juga diprotes oleh sebagian
warga Kristen Jakarta lantaran terlalu memprioritaskan pembangunan masjid dibanding gereja.
Protes umat
Kristen ini berhembus menyusul proyek pembangunan masjid di wilayah Daan Mogot,
Jakarta Barat. Warga Kristen lantas memandang tindakan Ahok hanyalah untuk mengambil hati umat Muslim saja.
“Saya sedang
bangun masjid 2 hektare di Daan Mogot, Jakarta Barat, yang (umat) Kristen protes
kenapa gereja enggak dibangun juga. Saya bilang saja karena gereja enggak bisa dipakai
bareng. Mau aliran mana yang saya bangun, nanti pakai aliran saya pada protes lagi,”
ucap Ahok saat berada di Rumah Lembang menemui pada pendukungnya, seperti dilansir Detik.com, Rabu (7/12).
Ahok juga menyampaikan
cerita tentang pembangunan masjid di Balai Kota yang juga menerima protes dari sebagian
warga Kristen. Mereka kembali mempertanyakan kenapa gereja tidak dibangun di
lokasi yang sama. Ahok seringnya menjawab protes tersebut dengan menyampaikan alasan
bahwa umat Muslim memerlukan rumah ibadah karena digunakan beribadah setiap hari.
Sementara gereja dipakai umat Kristen setidaknya hanya saat ibadah minggu saja.
Kondisi inilah
yang diakui Ahok sering membuatnya serba salah. Baik umat Muslim dan Kristen tampaknya
terus menyerang Ahok dengan membawa isu agama. “Orang Kristen bilang saya mau ambil
hati orang Muslim, orang Muslim bilang saya menistakan agama. Aku bingung. Di
sini dimarahin, di sana enggak diterima juga. Ibaratnya surga enggak nyampe, neraka
lewat. Gantung di tengah-tengah dosanya. Kasian amat,” tandasnya.
Namun untuk
meyakinkan warga, calon Gubernur DKI ini menyampaikan bahwa sejatinya dirinya mengemban
tugas seyogyanya seperti pelayan masyarakat yang bekerja untuk kepentingan orang
banyak. Sama seperti makna baju kotak-kotak yang mereka kenakan, yang begitu
identik dengan baju yang biasanya dipakai para pelayan.