Kelompok Intoleran Serang Desa Kristen di Mesir
Sumber: www1.cbn.com

Internasional / 4 December 2016

Kalangan Sendiri

Kelompok Intoleran Serang Desa Kristen di Mesir

Budhi Marpaung Official Writer
3319
<!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt; mso-para-margin-top:0in; mso-para-margin-right:0in; mso-para-margin-bottom:8.0pt; mso-para-margin-left:0in; line-height:107%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style>

Kelompok intoleran melancarkan serangan kekerasan di sebuah desa Kristen di Mesir setelah para pelaku mendengar rumor upaya untuk membangun gereja baru.


Desa ini didiami lebih dari 2.000 orang Kristen Koptik, namun gereja terdekat bermil-mil jauhnya.


Menurut International Christian Concern (ICC), warga sedang dalam proses membangun sebuah bangunan empat lantai yang akan digunakan sebagai pusat komunitas, tempat penitipan anak, dan rumah jompo. Namun, proses pembangunan terputus ketika kelompok intoleran mendengar adanya desas-desus bahwa bangunan tersebut akan digunakan sebagai rumah ibadah.


Kelompok intoleran kemudian menanggapi rumor dengan menyerang orang-orang Kristen yang tinggal di sana pada Jumat siang, 25 November 2016.


"....beberapa dari mereka membawa tabung gas dan batu, sementara yang lain datang dengan membawa senapan, tongkat, parang dan pisau, mereka menyerang (orang Kristen) Koptik dan rumah milik (orang Kristen) Koptik, " ungkap salah seorang warga kepada ICC.

Lebih lanjut ia menyatakan bahwa para penyerang memutus jalur jalan sehingga mobil pemadam kebakaran tidak bisa masuk desa. Mereka juga memutus sumber air dan listrik sehingga tidak mengalir ke desa.

Para penyerang menghancurkan beberapa rumah dan toko serta melukai empat orang Kristen yang ada di desa tersebut.

Ini bukan kali pertama kelompok intoleran Mesir menyerang umat Kristen Koptik. Sebelumnya, penyerangan serupa dialami oleh salah satu sekolah taman kanak-kanak. Para penyerang melakukan tindakan anarkis setelah mendengar desas-desus bahwa sekolah tersebut akan dijadikan sebagai gereja. Sumber : www1.cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami