Nyatakan Iman Kristen, PM Inggris Dikecam Komunitas Sekuler
Sumber: www1.cbn.com

Internasional / 1 December 2016

Kalangan Sendiri

Nyatakan Iman Kristen, PM Inggris Dikecam Komunitas Sekuler

Budhi Marpaung Official Writer
4864
Perdana Menteri Inggris Theresa May sedang diserang dari berbagai pihak setelah dirinya mengungkapkan pernyataan bahwa dirinya bergantung pada iman kepada Allah ketika membuat keputusan-keputusan sulit.

Dalam salah satu wawancara sejak menjabat awal musim panas ini, May mengatakan kepada The Sunday Times bahwa nilai-nilai moral benar dan salah membantunya membuat keputusan yang terbaik untuk negara.

"Ada sesuatu dalam hal iman, saya adalah anggota jemaat dari Church of England dan karenanya, hal itu mendasari apa yang saya lakukan," ujar May kepada London newspaper.

May melanjutkan dengan mengatakan bahwa, "Jika Anda tahu Anda melakukan hal yang benar, Anda memiliki kepercayaan diri, energi untuk pergi dan menyampaikan pesan yang tepat."

Namun, komentar May itu ternyata mendapat respon negatif dari Masyarakat Sekuler Nasional Inggris (Britain’s Secular National Society). Mereka menuduh perdana menteri "menyalahgunakan posisinya" untuk memaksakan nilai-nilai Kristen kepada orang lain.

Stephen Evans, direktur kampanye MSNI, memperingatkan perdana menteri bahwa "dia (Theresa May) memerintah atas nama semua orang, termasuk orang-orang dari agama minoritas dan tentu saja mayoritas warga yang tidak religius."

"Adalah baik bagi Theresa May memiliki iman, apa yang tidak harus dia lakukan adalah menyalahgunakan posisinya untuk mempromosikan Kristen atau memaksakan nilai-nilai agama sendiri pada orang lain," kata Evans.

Namun, komentar Evans tersebut juga telah menuai kritik dari orang-orang yang menuduh MSNI memaksakan pandangan mereka kepada orang lain.

Sebagai informasi, Theresa May adalah anak dari seorang Vikaris. Ia menjadi Perdana Menteri Inggris sejak Juli 2016.

Sumber : www1.cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami