Sambut Adven, Beginilah Sejarah Perayaan Pesta Besar Kristus Raja
Sumber: CNN.com

Internasional / 23 November 2016

Kalangan Sendiri

Sambut Adven, Beginilah Sejarah Perayaan Pesta Besar Kristus Raja

Lori Official Writer
3411

Seluruh gereja di dunia akan menghabiskan minggu sebelum masa adven dengan menggelar pesta besar pengakuan bahwa Kristus adalah Raja atau disebut dengan The Feast of Christ the King. Sejak diresmikan pada tahun 1925, pesta tradisional ini selalu dirayakan secara bersama-sama oleh denominasi gereja.

Perayaan ini pertama kali dibuat oleh Paus Pius XI yang saat itu menjabat sebagai pemimpin Gereja Katolik. Paus menetapkannya sebagai bentuk pencegahan terhadap peningkatan modernisasi dan sekulerisme masyarakat pada saat itu. Dalam pernyataannya Paus Pius XI mengatakan, “Sementara bangsa-bangsa menghina nama Sang Penebus kita dengan membuat penekanan-penekanan dalam konferensi-konferensi dan parlemen mereka, kita semua harus lebih keras memproklamasikan martabat dan kuasa raja kita, segala yang ada di dunia ini adalah kekuasaan-Nya.”

Sejak The Feast of Christ the King ini digelar, terbukti berhasil menekan penurunan sekularisme, setidaknya di dunia Barat. Namun di abad-abad ketika munculnya berbagai bentuk pemerintahan diktator yang mengakui kekuasaan ilahi, perayaan ini menjadi menyimpang.

Dalam sejarahnya, pesta ini dilakukan setiap bulan Oktober satu minggu sebelum Adven dan fokus untuk merayakan sejarah keselamatan dan menempatkan Yesus sebagai simbol harapan orang percaya. Di perayaannya sendiri, pihak gereja akan menyanyikan himne tentang Yesus dan juga mengumandangkan harapan masa depan bagi orang percaya.

Namun seiring waktu, tidak semua orang suka dengan perayaan ini. Beberapa gereja Anglikan berpandangan bahwa pesta ini hanya akan menghilangkan salah satu tradisi besar gereja yaitu hari ‘kebangkitan Minggu’ yang ditandai dengan pengadukan puding Natal dan pembacaan frase yang berbunyi, “Bangkitlah, ya Tuhan, harapan orang-orang beriman.”

Sementara sebagian lainnya yang juga tidak menyetujui pesta besar ini adalah teolog Injili NT Wright. Dia mengatakan bahwa pesta Kristus Raja harusnya dirayakan saat hari kebangkitan Yesus. Selain itu, hari adven sendiri adalah perayaan akan kedatangan Kristus yang kedua kali dan kesempurnaan akan segala sesuatunya. Sehingga tidak tepat jika harus dirayakan di awal dari rencana besar Yesus.

Meski banyak pandangan berlawanan dengan pesta ini, gereja-gereja di seluruh dunia tetap saja merayakannya seminggu sebelum masa adven. Namun gereja mengubah fokus perayaan kepada pengakuan akan Kerajaan Kristus sebagai pengingat akan prioritas utama dalam hidup sebelum memasuki masa adven. 

Sumber : Christiantoday.com/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami