Mengapa Istri Harus Tunduk Kepada Suami Seperti Ditulis 1 Petrus 3?

Marriage / 16 November 2016

Kalangan Sendiri

Mengapa Istri Harus Tunduk Kepada Suami Seperti Ditulis 1 Petrus 3?

Lori Official Writer
14956

1 Petrus 3 : 1

Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya..

Setiap wanita tentu saja mengharapkan pernikahan yang bahagia. Mereka ingin mengikuti teladan Yesus, namun seringnya suami menjadi penghalang karena menolak melakukan tanggung jawab seperti disampaikan dalam firman Tuhan.

Penulis sekaligus Pendeta John Piper dalam sebuah artikelnya menyampaikan tentang masalah pernikahan yang satu ini. Dia menjelaskan apa yang sebenarnya Alkitab katakan tentang memiliki suami yang tidak taat terhadap firman Tuhan? Piper menuturkan bahwa 1 Petrus 3 sangat jelas mengingatkan kita tentang hal ini. Dalam ayat 1 dikatakan, “..supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman”. Itu artinya bahwa penundukan diri seorang istri kepada suaminya berkuasa mengubah kelakuan seorang suami yang tidak taat kepada firman Tuhan.

Makna di balik frase ‘Istri, tunduklah kepada suamimu’

Banyak orang yang menginterpretasikan frase ini dengan makna yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan bahwa kata ‘tunduk’ berarti taat sepenuhnya dan jangan pernah melawan. Ada pula yang mengartikannya sebagai sebuah sikap penghormatan istri kepada suami sebagai kepala keluarga. Tetap Piper menuturkan bahwa makna 1 Petrus 3 ayat 1 bisa dimaknai seperti berikut:

1. Istri dipanggil untuk tunduk kepada suami mereka.

2. Istri tidak dipanggil untuk tunduk kepada semua orang, tetapi penundukan diri sangat penting dilakukan istri kepada suaminya.

3. Penundukan diri seorang istri kepada suami atau orang lain tidak sama dengan penundukan dirinya dengan kepada pemerintah atau kaisar (1 Petrus 2: 13-14). Inilah yang disampaikan Petrus di ayat sebelumnya tentang pemerintah.

Piper menyebutkan bahwa istri adalah orang asing dalam pernikahannya. ‘Orang asing’ dalam hal ini diartikan sebagai sosok yang menjadi pembawa terang kepada pasangannya. Dalam hal ini tipe suami yang dimaksud bisa saja seorang Kristen namun tidak taat kepada firman Tuhan maupun suami yang tidak percaya atau tidak beriman.

Konsekuensi pernikahan yang tidak seiman memang akan jauh lebih besar dibanding menikahi pasangan yang sepadan. Jika Anda saat ini sedang berjuang dalam pernikahan Anda untuk memenangkan pasangan, tetaplah berusaha untuk menjadi terang dalam pernikahan Anda. Serahkan pasangan Anda kepada Tuhan, undang Dia untuk bekerja di dalam hidup pasangan Anda dan teruslah berdoa.

Sumber : Desiringgod.org/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami