Resep Rumah Tangga Bahagia : Setia Dengan Isteri Masa Mudamu
Sumber: Pexels.com

Marriage / 15 November 2016

Kalangan Sendiri

Resep Rumah Tangga Bahagia : Setia Dengan Isteri Masa Mudamu

Harry Lee, M.D., Psy. D. Contributor
8585
Diberkatilah kiranya sendangmu,  bersukacitalah dengan isteri masa mudamu
(Amsal 5:18 TB)

Setiap manusia dapat lebih lama bertahan hidup tanpa makan dari pada hidup tanpa minum air. Dalam Amsal 5:18 ini, Tuhan pertama-tama memberkati sendang atau mata air (Diberkatilah kiranya sendangmu=Diberkatilah kiranya mata airmu), sumber air jernih dimana airnya mengalir terus tanpa berhenti. Air dapat dipakai untuk sekala macam keperluan, bukan hanya untuk minum, tapi juga untuk mencuci, mandi, dan sebagainya. Air juga melambangkan Roh Kudus, yang menghibur dan memberikan pengarahan kepada setiap orang percaya.
Setelah memberkati mata air, Tuhan berkata "bersukacitalah dengan isteri masa mudamu". Baca baik-baik dan perlahan-lahan "isteri masa mudamu" bukan "isteri mudamu". Jadi dalam membaca penting sekali agar Anda sekalian membaca semua perkataan yang tertulis tanpa menghilangkan bagian dari kata-kata yang tertera dalam kalimat yang ada. Jika Anda menghilangkan perkataan "masa" dalam kalimat "isteri masa mudamu", maka artinya akan sangat jauh berbeda bukan? "Bersukacitalah dengan isteri masa mudamu" memberikan pengertian bahwa Anda harus tetap memelihara sukacita Anda terhadap isteri dari masa muda Anda.
Selain dari sukacita, Alkitab juga mengajarkan agar setiap pasangan suami dan isteri untuk tetap setia satu dengan yang lainnya seperti yang tertulis dalam Maleaki 2:5 (TB), "Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya." Jika demikian apakah tujuan Allah memerintahkan suami dan isteri untuk setia terhadap pasangan hidup mereka? Tujuannya adalah untuk menghasilkan keturunan ilahi seperti yang tertera dalam ayat yang penulis kutip diatas.
Untuk mendapatkan keturunan ilahi (tidak tercemar), Tuhan memerintahkan suami dan isteri untuk dapat menjaga diri mereka dan tetap setia satu dengan yang lainnya. "Bersukacitalah dengan isteri masa mudamu"  menunjukkan keluarga yang bahagia dan tertata rapi. Keluarga yang dapat mengatasi setiap pencobaan yang datang untuk mengusik rumah tangga mereka dimana mereka memilih untuk tetap setia satu dengan yang lainnya. Suami dan isteri yang senantiasa dapat bersuka cita adalah suami dan isteri yang selalu mengutamakan pasangan hidup mereka diatas kebutuhan peribadi mereka masing-masing. 
"Bersukacitalah dengan isteri masa mudamu"  merupakan sebuah peringatan bagi setiap keluarga untuk tetap setia sampai maut memisahkan mereka, dimana sukacita dalam rumah tangga tetap terawat dengan baik sampai masa tua. Penulis ingin mengajak setiap pasangan muda yang baru memulai membangun rumah tangga mereka untuk memupuk kesetiaan dan kebahagiaan rumah tangga yang mereka berdua mulai bina sejak masa muda. Jika kebahagiaan tidak dapat dipupuk dan dinikmati sejak masa muda, saat Anda menjadi tua dan anak-anak telah keluar rumah, kembali Anda tinggal berdua, apakah Anda yang sejak muda tidak bahagia dapat menjadi berbahagia disaat usia senja?
Tujuan menikah adalah untuk saling berbagi suka dan duka, masing-masing pihak berusaha membahagiakan pasangan hidup masing-masing. Sukacita adalah sebuah pilihan dan jangan izinkan faktor apapun untuk mempengaruhi sukacita yang ada. Jika uang merupakan faktor penentu sukacita dan kebahagiaan Anda, maka pada saat kesulitan ekonomi terjadi, maka rumah tangga Anda akan diwarnai dengan keributan demi keributan. Jika suasana kantor merupakan faktor yang menentukan sukacita dan kebahagiaan Anda, maka pada saat Anda mengalami masalah dikantor, maka Anda cenderung melampiaskan frustrasi Anda pada pasangan hidup Anda. 
Apakah masalah-masalah yang penulis sebutkan diatas merupakan faktor penentu sukacita dan kebahagiaan Anda? Jika demikian dimanakah janji setia Anda  untuk membahagiakan pasangan hidup Anda saat Anda ingin menikahi pasangan hidup Anda yang berada disamping Anda pada saat ini? Sukacita dan kebahagiaan Anda berdua tidak pernah boleh ditentukan oleh faktor apapun yang terjadi dalam  kehidupan Anda berumah tangga. Mata Anda tetap harus tertuju kepada Tuhan yang memberikan pasangan hidup yang berada disamping Anda pada saat ini. Jangan sampai cinta kasih Anda kepada pasangan hidup Anda mengendor dengan bertambahnya usia Anda.
Penulis mengajak Anda sekalian untuk tetap mengulangi janji pernikahan Anda pada hari ulang tahun pernikahan Anda dan pada hari-hari yang Anda berdua sepakati bersama, misalnya saat hari jadi Anda berdua mulai dating dan sebagainya. Dengan demikian Anda senantiasa tetap ingat untuk tetap setia sampai maut memisahkan Anda berdua dengan menjalin kebahagiaan sejati yang Anda berdua dapat nikmati. Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat. Tuhan memberkati.

Penulis:
Harry Lee
Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California
www.rccla.org

Halaman :
1

Ikuti Kami