Paus Fransiskus Tegaskan Perempuan Tak Bisa Jadi Pastur, Selamanya!
daniel.tanamal Official Writer
Paus Fransiskus menegaskan bahwa seorang perempuan
tidak akan pernah menjadi seorang pastur didalam Gereja Katolik, karena hal tersebut merupakan sebuah larangan. Pernyataan tersebut dikatakannya di atas pesawat menuju Roma, Italia,
seusai melakukan kunjungan ke Swedia.
Di Swedia, Paus bernama asli Jorge Mario Bergoglio itu mengunjungi Gereja Lutheran dan disambut dengan baik oleh kepala gereja tersebut yang kebetulan seorang perempuan. Hal itu segera menjadi
pertanyaan dari wartawan kepada pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia itu di atas pesawat. "Paus Yohanes Paulus II telah membuat kata-katanya sungguh jelas. Kami berpegang teguh pada dokumen tersebut," ujar Paus dilansir Independent, Kamis (3/11/2016).
Seperti diketahui dokumen yang diterbitkan Paus Yohanes Paulus II pada 1994 itu menutup pintu bagi seorang pastur perempuan. Saat kembali ditanyakan oleh para wartawan apakah dokumen tersebut
berlaku untuk selamanya, pria asal Argentina itu menjawab dengan diplomatis. "Jika kita membaca secara hati-hati deklarasi Paus Yohanes Paulus II, maka arahnya menuju ke sana," sambung Paus Fransiskus.
Wacana kemungkinan dibukanya pintu menjadi pastur bagi seorang perempuan
di lingkungan Gereja Katolik memang tersebar beberapa tahun belakangan ini.
Para pendukung wacana tersebut melihat bahwa perubahan harus dilakukan, dan mengingat bahwa jumlah pastur di seluruh dunia mulai berkurang. Para
pendukung itu juga mungkin meyakini bahwa perubahan untuk hal tersebut bisa berubah karena sosok Paus berusia 79 tahun itu yang punya paradigma meluas terhadap setiap masalah
dan tata aturan gereja.
Akan tetapi jawaban Paus diatas sepertinya sudah merupakan jawaban final atas wacana-wacana itu. Sementara itu, doktrin Gereja Katolik sejak awal memang melarang pentahbisan perempuan sebagai
pastur karena diyakini sesuai dengan teladan Yesus Kristus yang hanya menunjuk
pria sebagai rasul-Nya.
Sumber : Independent
Halaman :
1