Uskup Filipina Bantah Teguran Kepada Duterte Berasal dari Tuhan
Sumber: REUTERS/Lean Daval Jr

Internasional / 2 November 2016

Kalangan Sendiri

Uskup Filipina Bantah Teguran Kepada Duterte Berasal dari Tuhan

Lori Official Writer
3294

Belum lama ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte membuat pernyataan bahwa dia baru saja ditegur Tuhan karena mengucapkan kata-kata kasar dan suka memaki. Teguran Tuhan itu dia dengar saat tengah berada di dalam sebuah pesawat, kemudian sebuah suara terdengar, ‘Kamu tahu, jika kamu tidak berhenti memaki, aku akan menjatuhkan pesawat ini ke bawah.”

Sayangnya pernyataan itu dibantah oleh Uskup Filipina Arturo Bastes. Dia mengatakan, "Hanya orang suci dan mistik yang memiliki hak istimewa (untuk berbicara kepada Tuhan)”. Ia menegaskan, “Itu adalah suara hati nuraninya. Hati nuraninya yang terganggu.”

Gereja Katolik sendiri sudah kerap kali menantang Duterte terkait sikap dan tindakan kerasnya dalam memberantas narkoba. Sejumlah pemimpin gereja bahkan menyerukan agar Duterte menghentikan peraturan itu. Hal itu disampaikan tepat pada hari peringatan orang-orang yang telah meninggal dunia (All Saints’ Day) pada Selasa, 1 November 2016.

Melalui surat pernyataan resmi, otoritas Gereja Katolik di Filipina menyerukan upaya pemberantasan narkoba melalui jalan yang benar dan langkah yang tepat. “Kami mendukung dengan iman melalui doa bagi mereka yang tewas karena pembunuhan ekstra yudisial ini. Kami terus melanjutkan seruan kami agar aksi pembunuhan dihentikan dan mencari pelaku dengan langkah yang sesuai,” ungkap Pastor Jerome Secillano.

Pastor Secillano menegaskan, gereja tidak bisa menerima pembunuhan ekstra yudisial yang telah melukai nurani sebagai manusia. “Setiap kali ada orang tewas dibunuh tanpa melalui proses hukum, sebagian dari jiwa kita pun mati. Kemanusiaan kita lenyap dan kebanggaan kita kian menyusut akibat kondisi ini,” tandasnya.

Saat ini Filipina masih terus berhadapan dengan dilema penerapan aturan pemberantasan narkoba dengan aksi pembunuhan. Banyak diantaranya yang berada di sisi pro maupun kontra. Untuk itu, kita patut ambil bagian untuk berdoa bagi Filipina agar Presiden Duterte, pihak gereja dan rakyat Filipina boleh bersatu hati dan mengambil langkah tepat untuk menciptakan sebuah negara yang damai, adil dan sejahtera.

Sumber : Berbagai Sumber/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami