Belajar Melekat Kuat Pada Tuhan
Kalangan Sendiri

Belajar Melekat Kuat Pada Tuhan

Lori Official Writer
      11731

Kolose 2 : 7

Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur 


Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu124[/kitab]; [kitab]IITaw36[/kitab]; [kitab]Yerem27[/kitab]

Keluarga Jolene Philo memiliki seekor anjing betina bernama Abby. Anjing ini sama sekali tidak menyukai orang lain selain suami Jolene, Hiram. Cinta Abby kepada Hiram merupakan satu-satunya sifat istimewa seekor anjing kepada tuannya. Abby sudah hidup bersama-sama dengan keluarga ini selama tiga tahun. Selama itu pula terjadi banyak perubahan dari sifat Abby yang awalnya adalah seekor anjing yang pemalu dan gugupan menjadi anjing yang centil dan manja.

Di awal-awal kedatangan Abby, dia hanya bisa diam ketika keluarga Philo memberinya makan. Namun setelah tiga tahun berlalu, Abby malah bertingkah begitu akrab dengan keluarga ini. Kadang dia akan berguling-guling atau mempertunjukkan perutnya saat akan disentuh. Abby merasa adalah bagian dari keluarga ini dan ketika dia ditinggalkan sendiri, dia akan mulai merengek sedih. Dan ketika keluarga Philo kembali, dia akan menyambut dengan gembira. Tetapi ada satu kelakuan Abby yang cukup aneh; dia suka bepergian sendiri dan mulai berburu kelinci, tupai tanah dan burung yang ada di halaman rumah.

Saat keluar rumah, Abby akan pergi selama yang dia mau. Lalu akan kembali saat dia ingin, mungkin karena alasan kehausan, lelah, atau takut. Setelah berada di rumah dia tidak lagi tampak seperti Abby yang sebelum dia pergi. Setelah itu, dia akan kembali melakukan kebiasaannya; bercengkrama dengan keluarga Philo sampai dia merasa puas.

Tanpa kita sadari, sifat Abby sama seperti sifat kita. Kita mengakui Tuhan sebagai tuan kita. Kita akan tunduk kepada kehendak-Nya ketika kita tinggal dekat dengan Dia. Akan mudah bagi kita untuk mengalami hadirat-Nya, merenungkan firman-Nya dan membangun doa bersama Dia. Tetapi saat kita melarikan diri dari kehendak-Nya dan mulai berburu mengejar keinginan kita. Datang kembali kepada Tuhan akan menjadi hal yang sulit. Kita mulai lapar, haus dan lelah mengejar segala keinginan itu, dan mulai takut dengan kegelapan sekitar. Kemudian kita akan berjuang kembali untuk belajar mempercayai-Nya. Karena di dalam Dia, hidup kita akan dipenuhi dengan rasa cukup. - Jolene Philo/Cbn.com


Keinginan pribadi menyeret kita keluar dari kehendak Tuhan, namun kehendak Tuhan membawa kita pada harapan

Ikuti Kami