Nyaris Dibunuh, Tapi Wanita Ini Malah Menginjili Si Pembunuh
Sumber: CBN.com

Kata Alkitab / 2 November 2016

Kalangan Sendiri

Nyaris Dibunuh, Tapi Wanita Ini Malah Menginjili Si Pembunuh

Puji Astuti Official Writer
15169

Lahir dan besar di Rumania, Virginia Pordan merasakan bagaimana hidup dalam sebuah negara komunis yang dipimpin oleh diktator Nicolai Caucescu. Masa itu orang-orang Kristen secara rutin ditangkap, dipukuli dan dipenjara. 

Saat ia dewasa, ia mendapatkan pekerjaan bagus sebagai pengacara pemerintah, tetapi ia tidak bisa mengingkari bahwa hatinya terbakar haus akan kebenaran. Hal itu muncul karena ia memiliki klien yang selalu bersukacita di jaman penindasan dan kelam. 

"Dia memiliki segala yang saya cari," demikian pernyataan Prodan kepada CBN News. "Ada yang salah dengan dirinya. Di tanah yang penuh keputusasaan dia terlalu penuh dengan harapan."

Prodan memutuskan untuk menukarkan ritualnya di gereja - pergi hanya pada hari Natal dan Paskah untuk sebuah hubungan pribadi dengan Kristus - sebuah hubungan yang membuatnya harus membayar mahal, yaitu nyaris dengan nyawanya.

Sebagai orang Kristen baru di Romania yang diperintah dengan tangan besi, dia kemudian menjadi "musuh negara."

"Saya dipukuli dan diancam akan dibunuh," demikian ia mengenang bagaimana ia diinterogasi oleh polisi rahasia karena iman yang baru ia pegang itu. 

Prodan kemudian menggunakan ilmu hukum yang ia pelajari untuk membela orang-orang Kristen yang ditangkap oleh rezim komunis kala itu. Hal itu berlangsung terus hingga ia berhadapan mata dengan mata dengan seorang pria yang dikirim untuk membunuhnya.

Dalam ketakutan yang besar, Pordan menyatakan bahwa ia mendengar suara Tuhan untuk melakukan sesuatu yang tidak masuk akal. 

"Saya mendengar suara Tuhan berkata, 'beritakan Injil,'" demikian ucapnya. Jadi dia membuat lompatan iman dan menceritakan tentang Yesus kepada pembunuh itu. 

"Saya membagikan bahwa Tuhan mengasihinya dan saya memilih untuk mengasihi dia. Kemudian saya bacakan ayat Alkitab," tutur Prodan. 

Dia tidak akan pernah lupa dengan apa yang terjadi kemudian. 

"Saya begitu terpesona dengan kuasa Firman Tuhan. Pria setinggi 6 kaki dan 10 inchi itu mulai lumer oleh Firman Tuhan. Dan saya terus membagikan Injil dan dia menerima Kristus saat itu juga."

Saat ini Prodan terus memberitakan Injil ke seluruh dunia, salah satunya adalah melalui bukunya yang berjudul "Saving my Assasin." Dia berharap agar semua orang mendengar kesaksiannya bahwa ia melayani Tuhan yang dapat bekerja walau menghadapi hal apapun. 

"Saya seharusnya mati. Dikuburkan tanpa nama di Rumania. Jelas, saya tidak mengalaminya. Tuhan memiliki rencana lain," demikian ia menutup kesaksian. 

Tuhan yang dipercaya dan disembah oleh Virginia Pordan adalah Tuhan yang sama yang saya dan Anda sembah. Untuk itu jangan takut untuk menjadi saksi hidup bagi Tuhan Yesus Kristus, karena Dia dapat bekerja dalam segala perkara untuk menyatakan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia. 

Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami. ~ 2 Korintus 4:7-10

Sumber : CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami