Tubuhmu Adalah Milik Allah, Jangan Gunakan Untuk Percabulan!
Sumber: Entrepreneur.com

Marriage / 1 November 2016

Kalangan Sendiri

Tubuhmu Adalah Milik Allah, Jangan Gunakan Untuk Percabulan!

Harry Lee, M.D., Psy. D. Contributor
8571
Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. (1 Korintus 6:13 TB)
13 Foods for the stomach and the stomach for foods, but God will destroy both it and them. Now the body is not for sexual immorality but for the Lord, and the Lord for the body. (1 Corinthians 6:13 NKJV)
Percabulan atau sexual immorality adalah hubungan seks yang dilakukan secara tidak sah diluar pernikahan baik dengan pelacur atau dengan siapa saja yang bersifat persundalan/pelacuran. Hubungan seks yang dikuduskan Tuhan adalah hubungan antara suami dan isteri yang sah dihadapan Tuhan. Gagasan pernikahan dimulai oleh Tuhan di Taman Eden dan pernikahan yang dikuduskan oleh Tuhan adalah pernikahan monogami antara pria dan wanita seperti yang tertulis dalam Kejadian 1:24 (TB), "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging." 
Baik pria maupun wanita, masing-masing saling meninggalkan orang tua mereka untuk membentuk sebuah rumah tangga yang baru. Ini hanya terjadi setelah Tuhan memberkati mereka dalam sebuah pernikahan yang kudus seperti yang tertulis dalam Kejadian 1:28 (TB), "Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi". Beranak cucu dan bertambah banyak adalah sebuah perintah yang kudus yang diberikan Tuhan hanya kepada pasangan suami dan isteri yang sah.
Dengan demikian hubungan seks diluar nikah, baik saat berpacaran antara kedua pasangan, maupun hubungan dengan siapa saja setelah menikah selain dengan pasangan sah yang telah dikuduskan dalam pernikahan yang kudus adalah dosa. Firman Tuhan dalam 1 Korintus 6:13 dengan tegas mengatakan bahwa tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Apakah maksudnya tubuh untuk Tuhan dan Tuhan untuk tubuh? Kitab Roma 12:1 (TB) mengatakan, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati."
Dalam Perjanjian Lama, orang-orang Yahudi membawa persembahan binatang yang disembelih sebagai korban bakaran, korban penghapus dosa (Ibrani 10:6), dan sebagainya. Namun saat ini, kita sekalian memberikan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yaitu pelayanan kita kepada Tuhan. Persembahan kita bukan lagi berbentuk persembahan binatang yang dikorbankan bagi kita, karena Kristus telah mati untuk membayar upah dosa kita yang percaya padaNya. Jadi tubuh kita harus kita persembahkan sebagai persembahan yang kudus dan berkenan dihadapan Tuhan. Dalam bahasa Inggris terjemahan New King James Version, Roma 12:1 menyebutkan persembahan kita sebagai "reasonable service"
"Reasonable" diterjemahkan dari bahasa Yunani yang berarti "logical" atau "logis". Dengan demikian memberikan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup atau memberikan hidup kita untuk Tuhan pimpin adalah sesuatu yang logis, karena Tuhan mengetahui segala sesuatu bahkan sebelum dunia dijadikan Dia telah mengetahui apa yang akan terjadi (Lihat Yesaya 46:10 versi NKJV). Tuhan tahu akhir dari segala sesuatu bahkan sebelum segala sesuatu itu dimulai. Jadi tubuh harus dipersembahkan kepada Tuhan karena tubuh kita ini milik Tuhan sepenuhnya. Tubuh bukan untuk percabulan, bukan pula untuk sesuatu yang bersifat amoral, termasuk nonton film porno.
Dengan menyerahkan tubuh Anda kepada percabulan, maka Anda secara terang-terangan berkata kepada Tuhan, bahwa tubuh Anda adalah milik Anda dan bukan milik Tuhan. Dengan demikian Anda telah menentang kebenaran Firman Tuhan. Apakah Anda memiliki "takut akan Tuhan". Kitab Amsal 1:7 (TB) mengatakan, "Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan". Ayub 28:28 (TB) mengatakan, "Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi". Amsal 16:6 (TB) mengatakan, "Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan."
Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil dari ketiga ayat yang penulis kutib diatas? Kesimpulannya adalah, bahwa "takut akan Tuhan" itu adalah hikmat dan orang-orang yang berhikmat menjauhi kejahatan dan itu adalah akal budi yang diberikan Tuhan. Sedangkan orang bodoh tidak memiliki hikmat dan berjalan terus lalu kena celaka (Amsal 22:3 dan 27:12). Celaka yang mereka dapatkan dapat berbentuk penyakit kelamin akibat melakukan hubungan dengan para pelacur, rumah tangga yang berantakan dan tanpa pertobatan yang sungguh, neraka sedang mengintip Anda. Penulis sekali lagi mengajak Anda sekalian memikirkan akibat buruk yang akan Anda terima jika Anda menyerahkan tubuh Anda kepada percabulan. Tubuh Anda adalah milik Tuhan dan Tuhan untuk tubuh Anda karena itu persembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup dan kudus kepada Tuhan. 
Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat. Tuhan memberkati.

Penulis
Harry Lee
Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California
www.rccla.org


Halaman :
1

Ikuti Kami