Dalam
sebuah pernikahan, para pasangan biasanya akan memiliki satu kutipan ayat
Alkitab yang spesial untuk dibacakan saat pembacaan janji suci. Seperti halnya
dalam 1 Korintus 13 : 4-13 katanya, “Kasih
itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain…”
Ini adalah
ayat yang berisi pesan sindah tentang kekuatan cinta itu sendiri. Setiap
pernikahan membutuhkan cinta karena cinta bisa meningkatkan keharmonisan dan hubungan serta mengurangi konflik dalam rumah tangga.
Nah, jika Anda
juga ingin mendapatkan satu pesan firman yang kuat di hari pernikahan Anda 10 ayat Alkitab ini wajib jadi pilihan.
1. Pengkhotbah 4 : 9-12
Ayat ini memperlihatkan
bahwa pernikahan adalah sebuah tim dan tim tersebut menyertakan Tuhan di
dalamnya. “Berdua lebih baik dari pada
seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.
Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang
yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya! Juga kalau
orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat
menjadi panas? Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.”
2. Roma 12: 9-16
Ayat ini mengingatkan setiap pasangan menikah untuk saling menghormati sebagai suami istri.
“Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang
jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara
dan saling mendahului dalam memberi hormat....Hendaklah kamu sehati sepikir
dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi,
tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!” Roma 12 : 9-10, 16
3. Efesus 4 : 1-3
Para
pasangan akan diingatkan dengan ayat ini bahwa sebagai pasangan yang telah
dipersatukan Tuhan, hendaknya bisa bekerja sama untuk mencapai perdamaian dan pemulihan dalam pernikahan.
“Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang
dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang telah
dipanggil berpadanan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati,
lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera...”
4. Efesus 4 : 25-32
Komunikasi yang
terbuka dan selalu berpikiran positif terhadap satu sama lain adalah kunci keberhasilan
sebuah pernikahan. Untuk itulah, ayat ini menjadi salah satu pesan yang perlu disampaikan di dalam sebuah pernikahan.
“Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar
seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.Apabila kamu
menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu..” Efesus 4 : 25-26)
5. Matius 18 : 21-22
Konteks pengampunan
tidak hanya berlaku dalam hubungan dengan orang lain. Pengampunan yang sangat penting
dalam hubungan suami istri. Karena dengan mengampuni atau memaafkan setiap pasangan bisa terus belajar untuk menerima kekurangan pasangannya.
“Kemudian
datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku
harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh
kali?" Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan
sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Matius 18 : 21-22).
Tuhanlah yang merancangkan pernikahan itu sendiri. Dia rindu agar pernikahan yang diikat dalam ikatan suci tersebut berhasil dan menjadi berkat. Sehingga mencapai kebahagiaan dalam bahtera rumah tangga sepasang suami istri harus meletakkan firman Tuhan sebagai fondasi dasar pernikahan.
Sumber : Crosswalk.com/jawaban.com