Jika
artikel sebelumnya kamu sudah diberitahukan tentang dua belah prinsip hidup pertama
yang harus dimiliki saat memasuki usia 25 tahun, artikel ini akan kembali mengingatkan
kamu tentang beberapa prinsip hidup lainnya yang nggak kalah berguna bagi hidup kamu.
13 . Mau Berkorban
Kita egois.
Kita akan cenderung berpikir tentang diri kita sendiri. Kita bahkan jarang mempertimbangkan
keinginan teman atau orang lain terlebih dahulu. Tentu saja sikap egois itu identik
dengan sikap kekanak-kanakan. Orang yang sudah dewasa harusnya mau berkorban demi
orang lain. Berkorban bisa dilakukan dalam berbagai hal, seperti berkorban dalam hal waktu, uang, emosi atau tenaga.
1 4. Jangan Mudah Menyerah
Kita membutuhkan
orang lain. Tanpa orang lain, kita hanyalah seonggok daging yang tak berguna. Jangan
mengeluh sekalipun mereka begitu menyebalkan, karena Tuhan tentu saja tidak secara
kebetulan mempertemukan kita dengan keluarga, teman atau rekan kerap membuat
kita marah, kecewa atau geram. Ingat, pisau menajamkan pisau dan manusia menajamkan
sesamanya. Itulah tujuan kamu dalam hidup. Orang-orang dewasa akan selalu memilih tantangan daripada harus mengasihani diri sendiri!
15 . Jangan Berhenti Belajar
Terus mengeksplorasi,
terus membaca, terus mencintai seni dan sebagainya. Nikmati hidupmu, nikmati momen-momen
menyenangkan saat bersekutu dengan Tuhan. Terus mencari Tuhan dan terus melakukan yang terbaik dalam hidup.
16 . Layani Orang Lain
Melayani orang
lain melibatkan sesuatu yang kamu miliki, baik fisik, emosional, waktu, uang atau
kata-kata. Segalanya! Inilah perlajaran hidup yang paling utama yang harus kamu miliki di usia dewasa.
17 . Melangkah Maju
hidup harus
dipenuhi dengan hal-hal yang baru. Lupakan masa lalu! Saatnya kamu mulai membuang
buku lama, lalu membeli buku baru dan menulisinya dengan hal-hal baru yang akan kamu jalani. Inilah masa untuk mengisi hidup dengan cara yang berbeda.
18 . Mengambil Kontrol Atas Segala Sesuatu
Hidup adalah
tentang 10 % apa yang terjadi kepada kamu dan 90 % tentang bagaimana kamu
menyikapinya. Jadi, menjadi dewasa berarti menjadi pribadi yang sudah mengambil
tanggung jawab pribadi atas dirinya sendiri. Akan ada hal-hal yang di luar kontrol kamu, tetapi bagaimanapun hal itu ditentukan oleh cara kamu menyelesaikannya.
19. Bertanggung Jawab Atas Diri Sendiri
Kamu tidak perlu
bertanggung jawab atas tetangga dan temanmu. Atau atas pasanganmu sendiri. Kamu hanya perlu bertanggung jawab atas dirimu sendiri.
20. Terus Menulis
Tulis.
Tulis. Tulis dan tulis. Tulislah apapun yang boleh kamu tulis. Misalnya,
pengalaman sehari-hari yang kamu lewati atau pengalaman liburan menyenangkanmu
di akhir pekan. Apapun! Catatan ini bisa menjadi kenangan atau pengingat bagimu suatu hari.
21 . Luangkan Waktu Untuk Diri Sendiri
Olahraga. Mengemudi.
Minum Kopi. Melukis. Tidur. Membaca buku. Belanja. Bersantai. Ambillah waktu
untuk melakukan semua kegiatan ini sendiri. Ingat hanya sendiri! Karena dengan itu,
kamu bisa masuk lebih jauh ke dalam dirimu sendiri, berpikir tentang hal-hal penting, merenungkan kehidupan dan mengisi kembali tenaga dalam diri.
22 . Jaga Tubuh, Jiwa dan Roh Tetap Bugar
Untuk memulia
hari, lakukan sesuatu yang paling penting yaitu mencari Tuhan. Meminta kekuatan
baru dari Dia sang pemberi hidup. Karena tanpa Dia, kita tidak akan mampu melakukan
apa-apa. Dia adalah sumber kekuatan dan semangat. Jadi, segarkanlah tubuh, jiwa dan rohmu setiap hari dengan firman dan kebersamaan dengan Tuhan.
23 . Tetap Ingat Untuk Kembali
Kegiatan sehari-hari
mungkin akan membuat kita lelah. Atau hasil kerja kita diakui orang lain dan kita
mendapat promosi yang besar. Apapun keadaannya, tetaplah menjadi orang yang
sama, yang rendah hati, yang pekerja keras, yang mengasihi orang lain dan mengasihi Tuhan.
24. Terapkan Apa yang Kamu Ucapkan
Jika kamu menasihatkan
orang lain tentang perdamaian, maka mulailah menjadi pembawa damai bagi orang
lain. Jika kamu menyamiapkan tentang cinta kasih, maka praktikkanlah kasih itu
kepada orang lain. Apapun yang kamu perkatakan kepada orang lain, jadilah teladan
terlebih dahulu. Sehingga kamu tidak menjadi batu sandungan dan dicemooh karena hidupmu yang tidak benar.
25 . Jadilah Pengubah Dunia
Menjadi pengubah
dunia mungkin kedengarannya begitu klise
dan muluk-muluk. Tetapi tetaplah miliki impian ini. Bawakan impian ini dalam
doa-doamu. Jangan menyerah. Lakukan sesuatu dari hal yang begitu sederhana. Dan
undang Tuhan untuk memperluas kapasitasmu dan memakaimu lebih besar lagi setiap
waktu. Jika saja ada ribuan anak muda memiliki impian seperti ini, yakinlah bahwa
Tuhan benar-benar akan mengubah dunia menjadi lebih baik.
Inilah prinsip
hidup yang seharusnya dimiliki setiap orang-orang dewasa. Karena hal itu sangat
berpengaruh kepada kesejahteraan hidup, sukacita, dan masa depan yang lebih baik.