Tanpa Disadari Hal Ini Bisa Jadi ‘Silent Killer’ Dalam Pernikahan
Sumber: http://theflysociety.us

Marriage / 19 October 2016

Kalangan Sendiri

Tanpa Disadari Hal Ini Bisa Jadi ‘Silent Killer’ Dalam Pernikahan

Lori Official Writer
5645

Banyak pasangan Kristen yang mengaku menjalani kehidupan pernikahan dengan baik. Tetapi faktanya, hampir satu dekade dalam praktik konseling pernikahan, ditemukan sedikit sekali pernikahan yang menghadapi masalah dalam berbagai tingkatan yang berbeda-beda. Masalah umum pernikahan menyangkut komunikasi dan kehidupan seks.

Masalah menjadi semakin memburuk karena kedua pasangan tidak mengkomunikasikannya secara vokal, sehingga benih-benih konflik menjadi sebuah ‘silent killer’ atau pembunuh yang diam-diam mematikan. Untuk mengidentifikasi penyakit ini, Anda bisa memeriksa pernikahan Anda dengan menjawab pertanyaan ini.

1. Apakah ada topik-topik pembicaraan yang Anda batasi atau hindari karena kalian sudah terlalu terluka, berusaha melindunginya atau malu dengan hal itu?

2. Apakah kalian lebih banyak berbagi cerita-cerita memalukan atau perjuangan yang menyakitkan dan mengharapkan empati mendalam atas hal itu? Atau justru kalian saling mencemooh dan mengutuki satu sama lain?

3. Apakah kalian membicarakan kegagalan di masa lalu ataupun saat ini secara terbuka?

4. Apakah Anda adalah orang yang memberikan dukungan, kenyamanan atau ucapan selamat kepada pasangan Anda? Dan apakah pasangan Anda juga melakukan hal yang sama kepada Anda?

5. Ketika Anda melakukan kesalahan kepada pasangan Anda, apakah Anda meminta maaf dengan sikap yang penuh kelemahlembutan dan kerendahan hati sebagai pribadi yang berjuang, atau Anda malah bertindak seakan tidak bersalah?

6. Seberapa nyaman Anda dengan hubungan seksual Anda?

7. Apakah Anda berbagi emosi dengan pasangan Anda?

8. Ketika terjadi konflik, apakah kalian mampu mengatasinya, atau Anda justru memilih menghindar ketika salah satu di antara kalian mulai meledak?

9. Apakah kalian memiliki waktu bersama untuk saling belajar tentang firman Tuhan? Baik di gereja atau di kehidupan sehari-hari?

10. Apakah kalian memiliki waktu berdoa bersama?

11. Apakah Anda mengakui kesalahan masing-masing, sesering Anda melakukan kesalahan?

12. Apakah Anda lebih suka tidak mengakui kesalahan yang Anda lakukan kepada pasangan, karena merasa tidak nyaman?

Sebelum mengakhiri artikel ini, pikirkan terlebih dahulu jawaban-jawaban dari pertanyaan di atas. Renungkanlah bahwa tak satupun pernikahan sempurna, atau harus sempurna. Namun, perlu kita ingat bahwa kita bisa mencegah masalah timbul dalam pernikahan kit ajika kita tidak terlalu sering merasa malu dan takut untuk terbuka akan perasaan dan perbuatan kita dari pasangan.

Satu-satunya cara untuk mengalami pemulihan dalam pernikahan adalah memiliki sikap keterbukaan. Jangan bersembunyi di sisi-sisi dimana kita justru merasa tertekan dan marah.

Bantu pasangan Anda untuk pulih   

Kita mungkin sudah bersembunyi seperti kisah Adam dan Hawadi taman Eden. Tetapi Allah bertindak untuk menutupi rasa malu kita dan membantu kita saling menerima satu sama lain. Dalam Kejadian 2: 25 dikatakan bahwa Adam dan Hawa telanjang, tetapi keduanya tidak malu.

Anda memiliki kesempatan untuk memulihkan pernikahan Anda, yaitu menolong pasangan Anda dari kelemahannya dan mengasihi dia. Jadilah tempat perlindungan dan keselamatan bagi pasangan Anda.

Sebuah Tim

Ingatlah bahwa suami dan istri adalah sebuah tim dan Tuhan ada bersama-sama dengan tim ini. Dan ketelanjangan dan rasa malu adalah bagian yang diciptakan Tuhan dalam sebuah pernikahan. Namun dengan berjalan bersama Tuhan, rasa malu dan ketelanjangan itu tidak akan berarti lagi. Jadi kenakanlah perkataan kasih kepada pasangan Anda baik dalam situasi baik ataupun buruk. 

Sumber : Desiringod.org/jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami