Dedy Irawan: Mencari Kebahagiaan di Dalam Pelukan Perempuan Lain
Sumber: Jawaban.Com

Family / 5 June 2017

Kalangan Sendiri

Dedy Irawan: Mencari Kebahagiaan di Dalam Pelukan Perempuan Lain

Budhi Marpaung Official Writer
12100

Awal hubungan Dedy Irawan dengan Christy Septiana baik-baik saja. Selayaknya orang yang saling mencintai, keduanya saling menunjukkan perhatian dan kasih sayang. Namun, hubungan mereka ternyata tidaklah direstui oleh orangtua Christy.

Tekanan demi tekanan yang diberikan oleh keluarga membuat Dedy & Christy tidak dapat bertahan lebih lama lagi. Akhirnya mereka sepakat untuk kabur dari rumah masing-masing dan pergi ke suatu tempat.

Dedy pun membawa Christy ke rumah sahabatnya. “Saya lelah dan capek seperti ini. Kami merasakan jalan sudah tertutup,” ujar Dedy meluapkan perasaannya.

Di tengah keadaan yang memusingkan tersebut, Christy menyatakan diri bersedia untuk hamil meski mereka belum sah sebagai pasangan suami-istri. Mereka akhirnya melakukan hubungan badan.

Waktu pun berlalu. Tanpa disangka-sangka lokasi mereka kabur sudah diketahui oleh keluarga Christy. Ketika pintu baru dibuka, Christy ditarik keluar. Dedy yang baru terbangun dari tidurnya dan berjalan keluar dari kamar langsung didatangi dan dihajar oleh keluarga Christy.

Singkat cerita, hubungan mereka sampailah kepada pelaminan. Dedy dan Christy yang saat itu sedang hamil akhirnya resmi menjadi suami-istri.

Pernikahan yang terjadi ternyata tidak lantas membuat Dedy bahagia. Ia justru merasa sengsara. Baginya, apa yang telah dilakukan keluarga Christy kepadanya tak termaafkan.

Satu tahun berselang, hubungan Dedy dan Christy tetaplah memburuk. Meski sudah memiliki anak, kelakuan Dedy justru semakin kacau dan tingkah buruknya makin menjadi-jadi.

Berawal dari menonton video porno, Dedy terdorong melakukan perselingkuhan dengan perempuan lain. Ia pun menemukan orangnya. Hubungan yang bermula profesional tersebut menjadi semakin intim. Keduanya bahkan sudah sampai melakukan aktivitas seks.

Meski sudah mengkhianati sang istri, tidak ada perasaan bersalah dari Dedy. Ia justru menikmati kehidupan yang seperti itu. Sampai suatu hari.

Ketika ia sedang pulang dari Samsat membayar pajak kendaraan, ia melihat ada kerumunan orang yang sedang melihat korban tewas karena kecelakaan. Ia tidak mengira bahwa ternyata orang yang membujur kaku di jalan tersebut adalah teman gerejanya yang dikenal baik dan rajin beribadah. Hal ini ia ketahui ketika dihubungi oleh rekan lain gerejanya.

Bayang-bayang akan kematian dan neraka pun muncul di pikiran Dedy. “Kalau saya mati waktu itu, saya pasti ke neraka,” ungkap Dedy.

Dedy kemudian hari pergi ke sebuah acara ibadah. Di sana, ia mengalami sebuah pengalaman spiritual yang tidak pernah diduga-duga. Ia merasakan Tuhan menyentuhnya.

“Dan saya ingat itu hari saya pertama kali mengangkat kembali tangan kepada Tuhan. Saya berserah. Tuhan ampuni hidupku. Ada suara, saya percaya Tuhan berbicara di batin, ‘terbukalah kepada istrimu’,” ujar Dedy.

Dedy pun mengikuti suara hati yang ia percaya suara Tuhan kepadanya. Dengan segala resiko yang akan didapat, ia akhirnya mengakui segala kesalahan dan kekeliruan termasuk perselingkuhannya di hadapan Christy, istrinya.

Meski keinginan untuk membalas besar, tetapi Christy teringat akan Tuhan yang lemah lembut dan murah hati. Ia pun dengan rela hati menerima permohonan maaf suaminya.

Pemulihan terjadi di dalam rumah tangga Dedy dan Christy. Kini, Mereka berdua melayani keluarga-keluarga yang kondisi rumah tangganya seperti mereka dulu.

“Pada saat Tuhan memulihkan kehidupan keluarga itu, Tuhan tidak pulihkan separuh-separuh, tetapi Tuhan akan pulihkan total,” pungkas Dedy.

Sumber : Dedy Irawan
Halaman :
1

Ikuti Kami