Apakah Kamu Sedang Bersama Dengan Sang Gembala yang Baik Itu?
Sumber: Todayschristianwoman.com

Kata Alkitab / 5 October 2016

Kalangan Sendiri

Apakah Kamu Sedang Bersama Dengan Sang Gembala yang Baik Itu?

Puji Astuti Official Writer
5520

Mazmur 23: 1-2

"Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;"

Apakah Anda memperhatikan ayat di atas dan menemukan ada yang tampak aneh? Ya,   karakter utama dalam tulisan Daud di Mazmur 23 adalah domba yang berbicara. Namun jika ada yang mengerti mengenai domba, maka  Daud adalah orangnya. Dia menghabiskan masa mudanya  di padang rumput Yudea, tempat penggembalaan ternak keluarganya. Pengalamannya mengajarkan bahwa domba  rentan mengembara dan keras kepala. Dia tahu kebutuhan mereka dan kelemahan mereka; ia menyadari kerentanan mereka terhadap badai, panas dan debu, dengan ular dan binatang liar.

Daud tahu bahwa domba butuh bimbingan dan perlindungan, sebuah  suara gembala yang meyakinkan mereka dan membawa mereka ke tempat yang aman. Mereka membutuhkan seorang gembala yang akan menemukan rumput hijau yang subur dimana mereka bisa makan dan akan mencari air supaya mereka bisa minum. Domba pada akhirnya akan berbaring dan beristirahat, aman dengan gembala, yang mengurus semua kebutuhan mereka.

Masa-masa Daud menjadi penggembala domba mempersiapkan dirinya untuk menjadi raja(Mazmur 78: 70-71). Hal ini juga memberinya gambaran perjalanannya sendiri dan hubungannya dengan Tuhan. Hal itu membuat mampu melalui masa bertahun-tahun ketika ia dalam pelarian dari Saul dan melalui titik tertinggi  dan terendah saat memerintah sebagai raja. Ratusan tahun kemudian, suara domba yang berbicara ini menjadi Mazmur yang paling terkenal di Alkitab, memberikan kekuatan dan penghiburan dari generasi ke generasi. 

Sangat merendahkan ketika diri Anda dibandingkan domba, tapi saya melihat sudut pandang Daud. Ketika saya perjalanan melalui komitmen hidup-pekerjaan sehari-hari, keluarga, perkawinan, komunitas- dengan kekuatan saya sendiri, saya mengalami konflik, lelah, kewalahan. Kadang-kadang saya keras kepala melanjutkan, berjuang untuk mempertontonkan gambaran kehidupan yang sempurna. Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa "melakukan semuanya." Jiwaku yang lelah melukiskan gambaran yang lebih jujur: Aku lelah, kosong, dan rentan. Aku seperti domba tanpa gembala.

Di tengah begitu banyak pikiran dan perasaan yang saling bertentangan, saya membutuhkan bimbingan dari suara yang bisa saya kenali dan percaya. Hanya satu yang bisa melakukannya. Aku butuh Gembala yang Baik. Dia akan membawa saya ke tempat istirahat. Aku berbaring diriku lagi dan Ia menyegarkan jiwaku.

Dalam tertinggi megah dan terendah signifikan kita, Tuhan adalah gembala kita. Dia melihat kita, dia tahu kami. Mengasuhnya dan memelihara kita. Dia memimpin kita ke depan. Beristirahat di dalam Dia, dan memulihkan kehidupan Anda.

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda berada dalam penggembalaan Sang Gembala yang Baik, atau menjadi domba yang bandel yang keluar dari kawanannya untuk memuaskan keinginannya sendiri? Jika Anda adalah salah satu domba yang tersesat itu, coba dengarkanlah suara Sang Gembala yang Baik itu. Dia sedang memanggil Anda. 

Sumber : Todayschristianwoman.com
Halaman :
1

Ikuti Kami