Kalangan Sendiri
-
Share:
Paus Fransiskus: Jangan pakai Nama Tuhan untuk Kepentingan Pribadi
daniel.tanamal Official Writer
3045
Saat melawat sebuah masjid di Azerbaijan kemarin, dalam kunjungan resmi ke dua negara bekas pecahan Uni Soviet (Georgia), Paus Fransiskus menyerukan kepada seluruh pemimpin umat di muka bumi untuk tidak memakai nama Tuhan sebagai tameng untuk membenarkan tindakan yang mengarah pada fundamentalisme.
"Dari simbol tempat suci ini, hati yang berduka kembali terjaga: jangan ada lagi kekerasan atas nama Tuhan. Nama-Nya yang mulia harus dijunjung, bukan dinodai sebagai komoditas dalam bentuk kebencian umat manusia," ujar Paus, dilansir situs Arab News, Senin (3/10).
Paus melanjutkan, bahwa Tuhan tidak bisa dipakai semata untuk kepentingan pribadi dan keegoisan. “Dia tidak bisa dibenarkan dalam bentuk fundamentalisme, imperialisme, atau kolonialisme,” katanya kepada seluruh umat muslim, Kristen, Yahudi, dan para penganut agama lain di rumah ibadah kaum Muslim yang namanya diambil dari mendiang presiden Azerbaijan Heydar Aliyev.
Sebelumnya Paus sudah sering menyerukan pesan yang sama dalam kunjungannya ke sejumlah masjid saat dia berkeliling dunia. Namun kunjungannya ke Azerbaijan yang dihuni sekitar sembilan juta penduduk dengan mayoritas penganut muslim Syiah ini adalah yang pertama.
Saat tiba di Ibu Kota Baku kemarin Paus pertama-tama mengunjungi sebuah gereja modern dan menggelar misa bagi umat Katolik. Sebelum ke masjid itu Paus menemui Presiden Ilham Aliyev yang menggantikan ayahnya pada 2003.
"Dari simbol tempat suci ini, hati yang berduka kembali terjaga: jangan ada lagi kekerasan atas nama Tuhan. Nama-Nya yang mulia harus dijunjung, bukan dinodai sebagai komoditas dalam bentuk kebencian umat manusia," ujar Paus, dilansir situs Arab News, Senin (3/10).
Paus melanjutkan, bahwa Tuhan tidak bisa dipakai semata untuk kepentingan pribadi dan keegoisan. “Dia tidak bisa dibenarkan dalam bentuk fundamentalisme, imperialisme, atau kolonialisme,” katanya kepada seluruh umat muslim, Kristen, Yahudi, dan para penganut agama lain di rumah ibadah kaum Muslim yang namanya diambil dari mendiang presiden Azerbaijan Heydar Aliyev.
Sebelumnya Paus sudah sering menyerukan pesan yang sama dalam kunjungannya ke sejumlah masjid saat dia berkeliling dunia. Namun kunjungannya ke Azerbaijan yang dihuni sekitar sembilan juta penduduk dengan mayoritas penganut muslim Syiah ini adalah yang pertama.
Saat tiba di Ibu Kota Baku kemarin Paus pertama-tama mengunjungi sebuah gereja modern dan menggelar misa bagi umat Katolik. Sebelum ke masjid itu Paus menemui Presiden Ilham Aliyev yang menggantikan ayahnya pada 2003.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
