Mau Ketekunan Anak Anda Bertambah? Ini Caranya (1)
Sumber: Shutterstock

Parenting / 23 September 2016

Kalangan Sendiri

Mau Ketekunan Anak Anda Bertambah? Ini Caranya (1)

daniel.tanamal Official Writer
4414

Para orang tua di Cina dan Jepang yakin kesuksesan anak di sekolah sangat tergantung pada ketekunan dibanding kemampuannya. Anda sependapat? Bila ya, anda perlu mendorong anak-anak anda lebih termotivasi dan tekun dalam melakukan sesuatu. Berikut ini beberapa cara yang bisa anda lakukan agar buah hati Anda memiliki ketekunan:

Menciptakan Lingkungan yang Kondusif
Bayi sangat senang menguasai keterampilan baru. Lihat saja, sekali ia berhasil membalikkan badan, ia ulang-ulang kegiatan itu. Reaksi ini sangat alamiah. Motivasi untuk berprestasi sesungguhnya berakar sejak awal kehidupan anak. Anda bisa membantu si kecil dengan menyediakan mainan dan lingkungan yang mendorongnya mengembangkan diri. Kenali keterampilan anak dan sediakan alat bermain sesuai perkembangan si kecil.

Mengatakan Hal-hal Positif
Beberapa studi menunjukkan, anak adalah sosok optimis dalam belajar. Bahkan tidak sedikit di antara anak-anak prasekolah yakin benar jika sesuatu dikerjakan dengan sungguh-sungguh pasti berhasil. Memang betul, anak terlahir sebagai sosok yang optimis! Sayang sekali, lingkungan seringkali membuat ia frustrasi.

Misalnya, ketika oma tiba-tiba mengatakan, "Adi saja bisa menyusun balok itu, masak kamu tidak." Meski maksud omongan oma ingin menumbuhkan motivasi eksternal, tapi bisa saja si kecil frustrasi. Sang cucu kecewa karena dianggap belum memiliki keterampilan motorik halus yang cukup untuk menyusun balok.

Umumnya, anak belum bisa membedakan penyebab mengapa ia berhasil atau gagal melakukan satu tugas. Namun, ia tahu anak yang berusaha keras adalah anak yang cerdas dan ia akan berhasil. Anda dapat berperan mendukungnya dengan sabar dan sungguh-sungguh. Jika sekarang ia belum bisa menggunting kertas dengan baik, misalnya, katakan tak perlu khawatir agar anak yakin pasti ia segera bisa melakukannya, karena ia akan tumbuh lebih kuat dan lebih pandai.

Memberi Pujian
Pada akhir usia dua tahun, anak mulai mengenal peran orang lain dalam membentuk motivasinya. Oleh sebab itu, evaluasi anda atas keberhasilan dan kegagalannya dalam melakukan sesuatu sangat mempengaruhi caranya menguasai keterampilan baru. Namun, Anda perlu realistis. Apakah harapan anda sesuai usia dan tahap perkembangan anak?

Selain itu, yang sangat penting, adalah memberi pujian. Beri anak pujian jika ia berhasil melakukan sesuatu dengan baik. Sebaliknya, jika ia tidak melakukan dengan baik, anda tak perlu mengecamnya berlebihan. Hargai upayanya.



Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami