Pemerintah China Akhirnya Bebaskan Misionaris Kanada Ini
Sumber: www.rappler.com

Internasional / 23 September 2016

Kalangan Sendiri

Pemerintah China Akhirnya Bebaskan Misionaris Kanada Ini

Lori Official Writer
3008

Pertemuan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing akhirnya membuahkan hasil. Kesepakatan kedua pemimpin negara ini diyakini sebagai alasan bebasnya missionaris asal Kanada Kevin Garrett dari hukuman penjara yang sudah dijalani selama dua tahun di China.

Garrett ditahan karena dituduh menjadi mata-mata setelah sebuah laporan menyatakan ada bukti bahwa dirinya menerima tugas dari agen spionase Kanada untuk mengumpulkan para intelijen di China. Dia ditahan bersama istrinya, Julia Garrett pada tahun 2014 di Dandong, sebuah kota yang terletak dekat dengan perbatasan dengan Korea Utara.

Pasangan ini diketahui sudah menetap di China selama 30 tahun. Sejak 2008, pasangan ini menjalankan sebuah kedai kopi Kristen. Meskipun sempat ditahan bersama, Julia telah dibebaskan pada Februari 2015 lalu.   

Garret tiba kembali di Bandara Internasional Vancouver pada Kamis (22/9), yang kemudian disambut oleh keluarganya.

Bruce Clemenger, pemimpin dari Persekutuan Penginjil Kanada menyampaikan ucapan terima kasih secara khusus kepada presiden Trudeau atas upaya pembebasan ini. “Kami berterima kasih atas kegigihan Anda dalam mengamankan kebebasan Garrett, dan keteguhan Anda pada prinsip kebebasan beragama Kanada,” kata Clemenger, seperti dilansir Gospelherald.com, Kamis (22/9).

Clemenger juga menyampaikan bahwa dirinya bangga dengan dedikasi, belas kasih akan kemanusiaan, dan pengorbanan Garrett di negeri orang.

Sementara keluarga besar Garrett juga mengucapkan terima kasih mereka kepada semua orang atas keprihatinan dan doa-doa mereka untuk Garrett. Mereka juga meminta agar diberi ruang untuk tetap menjaga ‘privasi’ selama masa transisi ini.

Kebebasan Garrett memang dinilai adalah suatu keajaiban karena rumitnya proses hukum di negeri tirai bambu itu. Lembaga Open Doors bahkan menilai bahwa China bahkan sebagai salah satu negara yang melakukan tingkat penganiayaan terhadap umat beragama paling tinggi, khususnya penganiayaan terhadap umat Kristen saat ini.

Sumber : Gospelherald.com
Halaman :
1

Ikuti Kami