7 Mitos Ini Benar-benar Membuat Wanita Tersakiti (Part 1)
Sumber: http://www.relevantmagazine.com

Single / 23 September 2016

Kalangan Sendiri

7 Mitos Ini Benar-benar Membuat Wanita Tersakiti (Part 1)

Lori Official Writer
3963

Apakah kamu terlanjur mempercayai kebohongan dunia tentang penampilan, tubuh, hubungan atau kehidupan seksmu? Jika kamu terlanjur menyerap setiap kebohongan itu, saat ini kebenarannya patut kamu tahu. Seperti disampaikan oleh penulis Shannon dan Steve Arterburn tentang beberapa mitos umum yang dipercaya kaum wanita tentang diri mereka dan mengoreksinya dengan kebenaran yang disampaikan oleh Alkitab.

Mitos 1 - Caraku berbusana adalah urusanku. Tidak ada urusannya dengan Tuhan atau para pria

Sebelum kamu percaya bahwa busana yang kamu kenakan tidak berhubungan dengan Tuhan, pakailah ayat ini sebagai tolak ukurnya: Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. (Lukas 17:1-2)

Ketika seorang pria melihat sesuatu rangsangan seksual, seperti pakaian seorang wanita muda yang tidak sopan, kecenderungan alami mereka adalah nafsu dan menghibur pikiran dengan fantasi seksual yang berkaitan dengan wanita itu. Tidak masalah apakah si pria itu seorang Kristen atau bukan. Bahkan pria yang telah di dalam Tuhan dapat dicobai oleh nafsu secara visual. Jika kamu tidak ingin menjadi sumber dari nafsu para pria atau saudara laki-lakimu sendiri, berpakaianlah secara sopan.

Mitos 2 - Semua adegan bercumbu boleh-boleh saja

Kamu mungkin berpikir bercumbu itu sah-sah saja, namun itu mungkin karena kamu tidak mengerti rasanya bercumbu menurut para pria. Biarkan seorang pria muda tahu bahwa kamu tertarik dalam hubungan yang lebih berarti dengan dia dalam satu hal, namun tidak melalui percumbuan yang tidak pantas yang juga disebut sebagai "godaan" atau "bujukan". Haruskah kamu secara emosional atau secara fisik melakukan hal itu dengan pria jika kamu tidak punya maksud mengejar hubungan dengan dia? Apakah cinta itu melukai seseorang dengan perhatian dan kasih sayang jika kamu tidak punya hasrat untuk memenuhi harapan yang mungkin kamu cari dari si pria? Menurut saya, menunjukkan cinta yang penuh ketulusan dan rasa hormat pada orang lain justru menutup ruang terjadinya hal semacam itu. Seperti halnya saat kamu mulai tergoda melakukan hubungan seksual dengan seorang pria, namun pada kenyataannya kamu tidak tertarik.

Mitos 3 - Saya perlu pacar cowok agar saya merasa sebagai seorang pribadi

Sebagian wanita berpikir bahwa dengan memiliki kekasih akan menyelesaikan semua masalahnya. Jika kamu pikir kamu butuh pacar, sebenarnya hal itu membuktikan bahwa kamu tidak siap untuk punya pacar. Fakta ini memang bertentangan dengan adegan film yang kamu mungkin pernah saksikan dimana satu karakter menyatakan pada yang lainnya "Kamu melengkapi hidupku".

Kebenarannya adalah tidak ada manusia yang dapat melengkapi orang lainnya. Hanya Tuhan yang dapat membuat kamu "lengkap". Banyak gadis muda mencoba dengan sekuat tenaga untuk menemukan seseorang yang spesial yang bisa membuat mereka merasa jika hidup ini adalah sesuatu yang pantas untuk dijalani (sama halnya jika kehidupan sebagai seorang single yang puas bukanlah sebuah hal yang mungkin).

Jika tidak satupun dari pernyataan di atas menjelaskan tentang kamu, kami punya beberapa saran lain. Lakukan yang berkenan bagi dirimu dan jalani hidupmu! Bukanlah cerita dongeng yang kamu impikan dimana kamu akan bertemu pria idaman, jatuh cinta dan hidup bahagia selamanya di tanah antah berantah. Kamu perlu hidup dalam realitas dan berkaitan dengan apa yang Tuhan inginkan darimu dan lakukanlah dengan sebaik-baiknya.

Masih banyak lagi mitos-mitos yang tidak benar tentang wanita yang belum kamu ketahui. Untuk itu, tetap ikuti kelanjutan artikel ini.

Sumber : Cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami