8 Perbedaan Mendasar antara Hubungan Sehat dengan Tidak Sehat (1)
Sumber: www.gaulgelaa.com

Single / 15 September 2016

Kalangan Sendiri

8 Perbedaan Mendasar antara Hubungan Sehat dengan Tidak Sehat (1)

Budhi Marpaung Official Writer
2685
Hati yang sehat dapat masuk ke dalam hubungan yang sehat. Hubungan yang sehat adalah pusat untuk pemulihan candu asmara, hubungan, dan seks. Pemulihan tanpa hubungan yang sehat hanya akan membuat Anda kembali kepada keadaan semula (ketagihan). Dalam proses pemulihan kita harus belajar mengalihkan fokus, sehingga kita bisa bebas berbagi keintiman dengan orang lain.   

Hati sehat yang melibatkan hubungan yang sehat adalah kebalikan dari kecanduan. Kecanduan ini bisa terlihat dari adanya rasa takut dan kontrol saat membina kedekatan dengan orang lain. Sementara, cinta sejati ditandai dengan adanya keterbukaan, kepercayaan, dan saling memberikan kebebasan.

Ada banyak perbedaan antara hubungan yang sehat dengan yang tidak sehat. Itu semua sebenarnya memetakan rangkaian ketidaksamaan antara model sekuler dengan model Alkitabiah. Memahami perbedaan ini dapat membantu kita memahami bagaimana hubungan yang sehat bekerja - dan bagaimana kita dapat bertumbuh ke arah positif.


1. Kenyataan vs Fantasi.

Hubungan yang sehat didasarkan pada kenyataan. Setiap orang menyadari kekuatan dan kelemahan masing-masing. Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi atau sembunyikan. Sebaliknya, hubungan yang buruk, didasarkan kepada fantasi. Apa yang bisa atau harus digantikan dari yang sebenarnya. Elemen yang tidak nyata menjadi fokus. Hubungan ini dibangun di atas pondasi yang tidak benar-benar ada.

 

2. Melengkapi vs Mencari Untuk Menyempurnakan Dri.

Dalam hubungan yang sehat, setiap orang menemukan sukacita berbagi dalam pertumbuhan orang lain, dalam memainkan peran "menyelesaikan" yang lain. Sementara, hubungan yang tidak sehat fokusnya adalah pada memperlengkapi diri sendiri.

 

3. Persahabatan vs Korban Hubungan.

Hubungan yang sehat dapat digambarkan sebagai dua teman baik menjadi sahabat. Hubungan yang paling kuat dan paling sukses - bahkan pernikahan yang paling bersemangat dan romantis – memiliki persahabatan sejati sebagai dasarnya. Saat persahabatan sejati tidak ada, hubungan dangkal dan rentan ini pun berubah menjadi hubungan antara pelaku dan korban.

 

4. Berkorban vs Meminta untuk Berkorban.

Tidaklah sulit mencintai orang lain ketika segala sesuatunya mudah. Namun, saat hubungan cinta yang dijalin membutuhkan penyerahan hak istimewa dan pilihan maka disitulah karakter dibentuk dan kedalaman cinta diuji.  

Hubungan yang buruk biasanya menuntut pengorbanan pasangan daripada mengorbankan diri sendiri.

 

Penasaran dengan empat perbedaan lainnya? Tunggu di artikel berikutnya.

Sumber : www1.cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami