Sebuah
serangan bom bunuh diri melanda perkampungan Kristen di Peshawar, Pakistan pada
Jumat (2/9). Pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya sesaat setelah melemparkan
granat di pintu gerbang pengadilan distrik setempat. Akibat serangan ini sedikitnya 14 orang dinyatakan tewas.
Aparat kepolisian
mengatakan serangan dilakukan oleh empat orang bersenjata yang dipasang bom
peledak. Keempatnya ditemukan meledak dengan bukti adanya serakan bagian organ tubuh di lokasi kejadian.
Sesaat setelah
ledakan, aparat kepolisian segera meningkatkan keamanan di sekitar daerah Peshawar.
“Kami telah meningkatkan keamanan di gedung-gedung Kristen, sekolah, rumah
sakit, kampung dan gereja,” kata Kashif Zulfikar, kepala kepolisian Peshawar, seperti dilansir CNN, Jumat (2/9).
Kelompok teroris
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pengakuan yang disampaikan
lewat sebuah email yang berisi ancaman serangan lanjutan. Mereka mendesak pemerintah
untuk tunduk pada hukum agama yang mereka anut. Jika tidak serangan lainnya akan
terus terjadi.
Sementara Perdana
Menteri Pakistan Nawaz Sharif dengan tegas mengutuki serangan tersebut. “Serangan-serangan
pengecut tidak bisa menghacurkan tekad gigih kita dalam memerangi terorisme,” ucap
Sharif dalam pernyataan resminya.