Ayah yang Baik Adalah Mereka yang Melakukan 6 Hal Ini
Sumber: vkool.com

Parenting / 1 September 2016

Kalangan Sendiri

Ayah yang Baik Adalah Mereka yang Melakukan 6 Hal Ini

Lori Official Writer
7738

Mungkin kata-kata rasul Paulus dalam Efesus 6 bisa jadi rema yang kuat bagi setiap orangtua menyadari tujuan Tuhan menempatkan anak-anak di tengah kehidupan mereka. Tuhan memberikan orangtua tanggung jawab untuk mengajar, mengoreksi, mendisiplinkan, mencintai, dan melatih anak-anak sehingga mereka bisa semakin mengenal Tuhan dan hidup dalam kebenaran-Nya.

Namun sebagai ayah, benarkah Anda sudah melakukan tugas dan tanggung jawab menjadi ayah yang baik bagi anak-anak Anda? Atau malah hanya menjadi ayah yang berusaha mendisiplinkan anak dan memerintahkan mereka untuk mengikuti perintah Tuhan dengan cara yang salah dan keliru?

Seperti ditulis oleh pendeta Scott Slayton dari Gereja Baptis Desa Chelsea, dia menuturkan 6 hal ini yang harusnya dilakukan seorang ayah yang baik bagi anak-anaknya.

1. Ayah yang baik adalah mereka yang bertumbuh secara rohani

Seorang pria hanya bisa menjadi ayah yang baik seiring pertumbuhan kerohaniannya. Pernikahan dan pola asuh akan sangat berdampak bagi kedewasaan orangtua. Pertumbuhan rohani menentukan bagaimana orangtua berlaku sabar, temperamental, kasar, tidak berpikir panjang, dan cepat bereaksi akan hal-hal yang salah.

Saat kita dipercayakan sebagai seorang ayah dan suami, berarti Tuhan sedang melatih kita untuk bertumbuh pula dalam persekutuan bersama dengan Dia.

2. Ayah yang baik adalah mereka yang mengasihi istrinya

Sebelum dipanggil menjadi orangtua, seorang pria harusnya mengasihi istrinya sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan menyerahkan diri-Nya. Tidak mungkin seorang pria akan mengasihi anak-anaknya jika tidak mengasihi istrinya terlebih dahulu. Kencan bersama akan sangat penting saat anak-anak masih kecil.

3. Ayah yang baik adalah pribadi yang sabar

Dalam Amsal 29: 17 dikatakan, “Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketenteraman kepadamu, dan mendatangkan sukacita kepadamu.” Sebagai seorang ayah, diperlukan kesabaran dalam mendidik anak. Ketika anak-anak kita salah dan perlu didisiplin, penting sekali mengambil waktu untuk tenang dan sabar menyampaikan nasihat. Karena didikan yang disertai dengan gertakan, kekesalan dan kemarahan hanya akan membuat anak menjadi tersudutkan.

4. Ayah yang baik ambil bagian dalam mendidik anak

Iadaha keluarga bukanlah ssatu-satunya cara bagi seorang ayah mendidik anak-anaknya, tetapi kebiasaan itu sangat berpengaruh dalam pembentukan karakter anak. Ketika anak masih belia, ceritakan mereka tentang kisah-kisah Alkitab. Ajarkan pula mereka membaca, berdoa dan bernyanyi di masa-masa pertumbuhan mereka. Seorang ayah yang terlibat secara aktif mengajarkan anak tentang berbagai kebaikan sejak masa kecil mereka akan takjub bahwa didikan tersebut memberikan dampak besar saat anak tumbuh dewasa.

5. Ayah yang baik mau mengakui kesalahan

Hal yang paling sulit dilakukan adalah mengakui kesalahan. Namun tahukah Anda bahwa seorang ayah juga membutuhkan sikap hati terbuka mengakui kesalahan kepada anak dan keluarganya. Anda mungkin pernah marah, tidak sabaran, memukul dan membentak anak. Padahal Anda tahu bahwa tindakan itu jelas-jelas menyakiti perasaan anak-anak Anda. Ayah yang baik adalah ayah yang tidak segan meminta maaf atas kesalahannya.

6. Ayah yang baik selalu mengandalkan Tuhan

Di tengah rutinitas hidup yang begitu sibuk, seorang ayah yang bekerja biasanya akan bangun di pagi-pagi buta, berangkat kerja, pulang di sore hari dan bercanda dengan anak-anak beberapa jam. Kemudian pergi tidur hingga di pagi harinya kembali beraktifitas seperti biasanya.

Sebagai seorang ayah sekaligus kepala rumah tangga, wajar apabila Anda akan merasakan beban hidup yang semakin berat. Untuk itulah, seorang ayah perlu mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Seperti yang disampaikan Paulus, kita bekerja dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah dan berdoa bagi anak-anak dan istri agar selalu berada dalam lindungan-Nya.

Sumber : Crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami