Misionaris Ini Layani Wilayah Kumuh & Pusat Sihir di Rio De Janeiro
Sumber: CBN.com

Internasional / 23 August 2016

Kalangan Sendiri

Misionaris Ini Layani Wilayah Kumuh & Pusat Sihir di Rio De Janeiro

Puji Astuti Official Writer
5351

Di tengah semaraknya Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil, kota dengan penduduk sekitar 6,4 juta jiwa ini juga memiliki sisi suram sama seperti kota-kota metropolitan yang lain, yaitu daerah kumuh dengan penduduk miskin dan tingkat kejahatan yang tinggi. Namun dibawah kaki patung Yesus yang terkenal di dunia ini, ada seorang wanita yang sudah 26 tahun menabur kasih dan memberitakan kabar baik di salah satu kawasan kumuh tersebut. 

Dia adalah seorang misionaris bernama Edmeia Williams yang memberikan hidupnya untuk melayani masyarakat di Santa Marta Favela, Rio de Janeiro. Saat ia berjalan di gang-gang sempit, orang akan menyapanya dan memeluk wanita bertubuh gempal yang rambutnya sudah mulai memutih itu. Namun kondisi ini jauh berbeda dari 26 tahun lalu ketika ia mengawali pelayanannya. 

Dulu wilayah ini adalah tempat paling ditakuti karena terjadi banyak kekerasan dan merupakan pusat penyembahan berhala dan ilmu hitam dipraktekkan, bahkan sering orang dibunuh sebagai persembahan untuk kuasa gelap. Saat itu bahkan polisi tidak berani memasuki wilayah ini, namun  Edmeia dengan pimpinan Tuhan merintis pelayanan di wilayah kumuh tersebut. 

"Masalah utama disini adalah mayoritas ibu disini adalah ibu tunggal, karena kebanyakan suami mereka di penjara," demikian tutur Edmeia. 

Karena para ibu sibuk membanting tulang, akhirnya anak-anak tidak terurus dan berada di jalanan. Seringkali anak-anak tersebut masuk dalam jaringan kejahatan jalanan atau gank. Melihat kondisi ini Edmeia memulai pelayanan yang diberi nama "Casa De Maria e Marta" atau Rumah Maria dan Marta, yang memberikan dukungan kepada anak-anak secara fisik, materi dan juga spiritual. Di Rumah Maria dan Marta ini anak-anak mendapatkan pendidikan, dibimbing secara rohani dan juga mendapatkan asupan gisi. 

Wallace Pereira adalah salah satu buah dari pelayanan Edmeira ini. Pada usia empat tahun, Wallace mulai datang ke Rumah Maria dan Marta, hingga akhirnya ia bisa menikmati pendidikan di perguruan tinggi. Kini ia kembali ke lingkungan dimana ia pernah dibesarkan, namun dia kembali untuk mengajar dan melayani bersama Edmeira. 

Pelayanan Edmeira mendapatkan dukungan dari beberapa gereja di Brazil. "Apa yang dilakukan oleh Edmeira sangat dihormati disini. Pekerjaannya patut dikagumi, oleh karenanya gereja kami mendukung pelayanannya," demikian ungkap Pator Silas Malafaia dari gereja Victory In Christ. 

Edmeira sangat berterima kasih atas berbagai dukungan yang ia terima, namun ia percaya bahwa Tuhan yang menyediakan segala kebutuhan pelayanannya secara supranatural, itu sebabnya dapur pelayanannya tidak pernah kekurangan apapun. Namun ia membutuhkan suatu dukungan yang lain dari semua Umat Percaya.

"Kebutuhan utama saya lebih dari yang lain adalah doa. Karena saya bekerja dibawah ancaman dan dalam bahaya setiap waktu. Karena saya tidak tahu siapa yang akan melakukan hal buruk untuk menghentikan saya. Dan saya butuh dukungan doa karena saya tahu bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup saya itu karena ada banyak orang yang berdoa bagi saya," demikian permintaan Edmeia Williams  kepada CBN News. 

Hari ini, sediakan waktu sejenak untuk berdoa bagi Edmeia dan juga anak-anak di Rio de Janeiro yang ia layani. Lepaskan berkat dan perlindungan Tuhan atas misionaris-misionaris yang melayani di sana, dan kiranya dari pelayanan mereka bangkit sebuah generasi yang takut akan Tuhan dan akan membawa perubahan atas wilayah tersebut dan bahkan atas Brazil. 

Sumber : CBN.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami