Imago Creative Conference, Beberkan Pandangan Soal Anak Muda Gereja
Sumber: Jawaban.com

Nasional / 12 August 2016

Kalangan Sendiri

Imago Creative Conference, Beberkan Pandangan Soal Anak Muda Gereja

Lori Official Writer
4055

Ratusan peserta duduk tenang saat pembawa acara Imago Creative Conference, Choky Sitohang berdiri di atas panggung dan menyapa para peserta di Gedung Nafiri Conventional Hall, Jakarta pada Jumat (12/8). Sesaat sebelum memulai acara, Choky terlebih dahulu memanjatkan doa  lalu mempersilahkan beberapa pembicara yang berasal dari berbagai latar belakang profesi.

Konferensi yang digelar sejak pagi ini membahas tentang beragam persoalan generasi muda saat ini. Alvi Radjagukguk, salah satu gembala dari Jakarta Praise Community Church (JPCC) menyampaikan peran gereja dalam menjangkau generasi muda yang penuh tantangan saat ini. Salah satu tindakan gereja adalah dengan melakukan pemuridan untuk mempersiapkan anak muda terjun ke dunia di luar gereja.  

“Karena pemuridan adalah sebuah hubungan maka yang perlu di kedepankan dalam gereja bukan pelayanan. Waktu kita mengedepankan pelayanan di atas hubungan, kita sepertinya sedang memakai orang untuk membangun pelayanan. Tetapi gereja dipanggil, kita semua dipanggil untuk memakai pelayanan untuk membangun hubungan,” ucap Alvi, seperti disampaikan dalam Imago Creative Conference.

Topik pembahasan yang tak kalah penting dalam konferensi ini disampaikan oleh pembicara muda Faye Simanjuntak. Dia menyampaikan bahwa generasi muda saat ini seharusnya bisa menjadi agen-agen perubahan di tengah beragam ancaman terhadap anak-anak, remaja dan juga orang dewasa.

“Umur seseorang tidak seharusnya menjadi alasan tidak melakukan sesuatu. Bagaimana umur seseorang tidak harus membatasi kemampuan seseorang. Apalagi kakak-kakak yang hadir saat ini, apalagi kita sebagai remaja, umur seseorang bukanlah menjadi sebuah kelemahan tetapi sebuah kelebihan,” terang Faye.

Senada dengan itu, Andy F. Korinto, yang merupakan CEO The Messenjah menuturkan pentingnya kehadiran gereja untuk memberdayakan kreasi anak muda untuk ditampilkan kepada publik. Dengan kreativitas, anak muda bisa saja diberdayakan untuk membangun bangsa ini. “Kita (anak Tuhan) yang harusnya bisa mengarahkan kreativitas dunia, kreativitas generasi ini. Bukan kita yang diarahkan. Tantangan hari-hari ini menurut saya dikalangan anak muda adalah anak-anak muda hari-hari ini begitu responsif, tetapi juga begitu ubsorbtif. Kepengennya cepat lakukan ini ceppet lakukan itu. Tapi di era informasi ini seringkali tanpa sadar, banyak salah. Tapi kita nggak ngerti apa yang terserap ini benner nggak?” terangnya.

Andy menegaskan bahwa hal yang harus kita lakukan adalah dengan terlebih dahulu memperkuat dasarnya, seperti tertulis dalam Matius  7 yang berbicara soal fondasi membangun sebuah rumah. Kreativitas anak muda harusnya dibangun di atas dasar yang benar, yaitu Yesus Kristus. Inilah inti penting yang disampaikan dalam konferensi ini. Pandangan ini tampaknya memang penting untuk kembali dipikirkan bukan hanya bagi generasi muda, tetapi juga gereja dan orang-orang percaya.

Sumber : Jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami