Bukan rahasia lagi
bahwa negara 'tirai bambu' China bukanlah tempat yang ramah bagi umat Kristen. Tindakan
kekerasan dan penganiayaan tak segan-segan dilakukan kepada mereka yang aktif
dalam pelayanan gereja. Belum lama ini pemerintah daerah di berbagai provinsi di
China bahwa melakukan pengrusakan dan penurunan salib di berbagai tempat. Namun
hal itu tampaknya tidak menyurutkan umat Kristen China untuk terus memegang teguh keyakinannya.
Belakangan ini dikabarkan
bahwa Asia Harvest, sebuah lembaga pelayanan gereja di China telah berhasil memberikan
sebanyak 10 juta Alkitab kepada umat Kristen China. “Dengan ucapan syukur yang besar
kepada Allah, saya salutkan bahwa Asia Harvest dan semua pendukung mereka bisa
merayakan penyaluran 10 juta Alkitab kepada gereja-gereja di China,” kata Direktur Asia Harvest China, Gary Russell.
Penyaluran Alkitab
ini memang telah dimulai sejak tahun 1988 ketika Paul dan Joy Hattaway menyampaikan
bahwa misi ini adalah perintah dari Allah. “Selama 12 tahun sejak tahun 1988-2000,
tim kami membawa sekitar 174.000 Alkitab ke China. Kemudian tahun 2000 pintu terbuka
bagi kami untuk bekerja dengan jaringan gereja-gereja bawah tanah untuk diam-diam mencetak Alkitab secara langsung di dalam negeri,” tulis Asia Harvest dalam laporannya.
Mereka mengakui keberhasilan
ini bukanlah sebuah keajaiban yang hanya terjadi dalam waktu singkat. Hal itu juga
bukan semata-mata sebuah prestasi yang dilakukan manusia, melainkan sebuah
keajaiban dari Allah. “Dari perspektif manusia, pelayanan kami tidak punya kesempatan
untuk memproduksi jumlah Alkitab yang begitu signifikan…Tuhan Yesus sendiri yang memutuskan untuk menjadi penggalang dana kami,” tulis Asia Harvest.
Dalam menjalankan
misi ini, Asia Harvest mendapat banyak bantuan dari lembaga gereja di seluruh dunia.
Sehingga misi penyaluran dan pengiriman jutaan Alkitab ke
seluruh pelosok China akhirnya tercapai. Menurut mereka, para donatur tersebut adalah kiriman Tuhan bagi pelayanan misi ini.
Gary Russell menilai
keberhasilan pelayanan ini terjadi ketika umat Tuhan bersatu untuk mengerjakan misi
penginjilan. Penyaluran 10 juta Alkitab di negara komunis ini memang dianggap
sebagi salah satu keberhasilan besar, tetapi itu bukan akhir. Sebab masih banyak pekerjaan yang harus mereka lakukan.
“China adalah
negara besar, dan sementara kita bersyukur bahwa jutaan orang saat ini sudah memiliki
Alkitab. Kita berduka bahwa jutaan orang percaya masih belum mengakses firman Tuhan,” tulis Russell.
Setelah ini,
Asia Harvest masih tetap akan bekerja maksimal untuk terus mencetak dan menyalurkan
Alkitab sampai orang-orang di China benar-benar memiliki Alkitab.
Jika di
Indonesia kita masih diberi kebebasan untuk mengakses Alkitab sebebas yang kita
suka, maka negara China adalah negara yang dengan keras melarang para penganut
agama bebas melakukan ibadah agamanya. Ada perbedaan yang begitu kentara yang
sebagian besar diantara kita orang Kristen tidak menyadari hal ini. Untuk itu, hargailah
Alkitab yang Anda miliki saat ini, renungkan dan hidupi firman itu dalam kehidupan
Anda.