Enam Cara Menjadi Suami Luar Biasa Di Mata Sang Istri
Sumber: www.woman.tv

Marriage / 26 July 2016

Kalangan Sendiri

Enam Cara Menjadi Suami Luar Biasa Di Mata Sang Istri

Mega Permata Official Writer
3948

Setelah Anda menikah kebahagiaan pun terpancar dari wajah Anda dan pasangan. Saat ini Anda sudah menyandang status sebagai kepala rumah tangga alias suami. Menjadi suami akan berbeda pada saat Anda masih menjadi pria lanjang dan cara menjalin hubungan dengan pasangan Anda pun berbeda. Tidak hanya menjadi lebih dewasa dan lebih penuh cinta saja tetapi ada hal lain yang perlu Anda ketahui untuk menjadi suami yang luar biasa di mata sang istri. Apa itu? Mari kita cari tahu bersama:

Pertama, Jaga gaya berbicara Anda kepada istri Anda 

Jika dulu waktu belum menikah mungkin masih dimengerti oleh pasangan Anda. Bagaimana Anda berbicara kepadanya atau kepada teman-teman sepergaulan Anda berdua. Tetapi kini Anda sudah menikah dan sudah harus menjaga cara atau gaya berbicara Anda. Jangan samakan gaya berbicara atau candaan Anda dengan istri seperti Anda berbicara kepada teman-teman Anda. Bagaimana jika keterusterangan, kekasaran atau argumentasi Anda malah membuat sang istri tersinggung secara tidak sengaja? 

Kedua, Tidak menjadi suami yang suka mengatur

Para istri sebenarnya suka diperhatikan oleh suaminya, tetapi bagaimana perhatian itu berlebihan dan menjadi suami yang suka mengatur? Kita juga tahu bahwa percekcokan dalam rumah tangga bermula karena salah satu antara mereka menjadi berkuasa. Walaupun Anda suami dan telah menjadi kepala rumah tangga, Anda tidak boleh sewenang-wenang mengendalikan istri Anda. Anda harus berbicara dengan lembut, bertukar pemikiran untuk sama-sama menjalankan peran sebagai suami dan istri. Jangan ada kekerasan dan sang istri pun tidak tertekan atau tersinggung. 

Untuk memastikan sang istri tidak merasa Anda mengatur atau mengendalikannya, pahami dulu perasaannya pada apa yang Anda ucapkan dan lakukan. Jika sang istri merasa Anda memperlakukannya sama kepada diri Anda, maka Anda melakukan hal yang benar.  

Ketiga, Mendengarkannya

Artinya bahwa Anda tidak mengabaikannya, memotong cerita, mengganggu dengan candaan Anda, pendapat Anda atau dengan mengganti topic pembicaraan. Hal satu ini dapat mengubah Anda menjadi suami yang lebih baik dalam satu satu bulan.

Setiap hari luangkan waktu sekitar setengah jam untuk mengobrol dan mendengarkan pembicaraannya. Lihatlah langsung ke matanya dan tanyakan padanya sudah boleh bertanya atau belum. Komentarlah jika dia bertanya atau jika ingin mendapatkan kejelasan untuk memahami sesuatu yang di katakannya. Tunjukkan kepadanya bahwa Anda menikmati mendengarkan dia berbicara dan tidak peduli itu hal sepele atau tidak. 

Keempat, Menjadi suami yang dapat meluangkan waktu

Luangkan waktu kerja, hobi, atau kegiatan menariknya untuk membuat Anda dengan istri bisa menghabiskan waktu bersama berdua saja.

Kelima, Menjadi suami yang mendukung bukan menjadi ayahnya

Anda bukanlah ayahnya, Anda adalah suaminya. Perlakukan dia seperti Anda memperlakukan diri Anda. jika ia mengeluh tentang situasi, tugas Anda adalah mendengarkannya, biarkan dia tahu Anda berada dalam pihaknya walaupun Anda berpikir dia bisa mengendalikannya atau memang ini kesalahannya, dan Anda selalu ada untuk mendukungnya. 

Keenam, Tetap bertumbuh

Tidak ada suami atau istri menjalani perannya dengan sempurna. Wajar kalau masih menemukan atau melakukan kesalahan dalam diri masing-masing pasangan atau dalam rumah tangga. Tetapi ini juga cukup penting untuk tidak membiarkan kesalahan-kesalahan mempengaruhi pernikahan Anda. Gunakan kesempatan Anda dapat terus bertumbuh lebih dekat lagi dengan sang istri dan belajar lebih banyak tentang keinginannya dan tujuannya. Tetap belajar bertumbuh menjadi suami serta kepala rumah tangga yang lebih baik dan pengertian untuk mencapai pernikahan yang bahagia.

Dalam alkitab juga ada pembahasan pernikahan. Salah satu ada dalam Efesus 5:28 dikatakan, “Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.” Demikian pula seharusnya sang suami harus mengasihi istrinya yang tidak lain adalah bagian yang tidak terpisahkan dari mereka.

Sumber : crosswalk/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami