Pelaku Penembakan Masal di Munich: Remaja Yang Terobsesi Game Online Kekerasan
Sumber: AFP

Internasional / 26 July 2016

Kalangan Sendiri

Pelaku Penembakan Masal di Munich: Remaja Yang Terobsesi Game Online Kekerasan

Puji Astuti Official Writer
2616

Tindakan teror kembali terjadi, kali ini terjadi di Munich, Jerman. Kejadian ini menewaskan sepuluh orang, dimana salah satunya adalah pelaku yang tewas bunuh diri. Pelaku yang diidentifikasi sebagai remaja usia 18 tahun keturunan Iran bernama David Sonboly diduga terobsesi dengan game online mengandung kekerasan dan juga beberapa kejadian penembakan masal. 

Menurut berita yang dikutip oleh CBN.com dari AP, pelaku menderita depresi yang dialaminya sejak tahun 2015, karena baru bulan lalu dia mengunjungi psikiater dan didapati obat-obatan anti depresi di kamarnya.  Pemuda ini mengalami bullying di sekolahnya, dan terobesi dengan kejadian penembakan masal yang terjadi di Kota Winnenden, Jerman pada 11 Maret 2009 lalu. David bahkan pada tahun 2015 lalu sempat mengunjungi lokasi penembakan dan mengambil sejumlah foto disana. Menurut penyelidik sejak itulah ia melakukan rencana penembakan masal yang terjadi pada Sabtu, 23 Juli 2016 lalu itu. 

Para korban tewas tidak  memiliki hubungan dengan pelaku penembakan, dan sewaktu penyerangan menurut para saksi mata ia meneriakkan slogan anti imigran, pada hal keluarganya sendiri adalah imigran yang masuk ke Jerman beberapa puluh tahun lalu dengan meminta suaka. 

Apa yang dialami oleh David Sonboly adalah sebuah peringatan dan menunjukkan kepada para orangtua tentang betapa rentannya anak terhadap pengaruh media dan juga tekanan lingkungan sekitar. Apa yang ditonton oleh anak-anak, mereka mainkan di gadget mereka baik secara online maupun offline, serta teman sepergaulan mereka bisa berdampak negatif jika tidak dituntun dan diawasi oleh orangtua. 

Kasih, perhatian dan juga tuntunan tentang nilai-nilai kebenaran yang diberikan orangtua kepada anak adalah dasar bagi mereka untuk bisa memilah apa yang baik dan buruk ketika berhadapan dengan kehidupan nyata. 

Sumber : CBN.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami