Permainan
virtual Pokemon Go seketika waktu menjadi tren baik dikalangan orang dewasa
maupun anak-anak. Tak sedikit orang yang kemudian pro dan kontra dengan kehadiran
permainan yang satu ini dan tak sedikit pula yang dilaporkan menimbulkan banyak masalah akibat bermain Pokemon Go tersebut.
Banyak orangtua
yang kemudian mulai khawatir jika anaknya bermain Pokemon Go. Banyak pula yang menganggapnya
bukan masalah serius dan mengijinkan anak memainkan permainan virtual ini sesuka hati tanpa pengawasan yang ketat.
Menanggapi hal itu, setiap orangtua patut mengetahui 5 dampak negatif Pokemon Go ini sebelum membiarkan anak bebas leluasa memainkannya.
#1 Kemungkinan besar anak mendapat ancaman dari orang baru
Walaupun tujuan dari permainan
ini adalah untuk berhubungan dengan orang lain, aturan nyatanya juga harus berlaku.
Sebagian besar dari permainan ini melibatkan area umum yang disebut gym dan
Pokestops yang akan menarik sejumlah orang asing untuk bermain. Saat anak
bermain tanpa pengawasan dari orangtua, mereka bisa saja berkenalan dengan
orang-orang baru. Orang-orang baru ini bisa saja memiliki motif yang tidak baik
dan membahayakan anak. Untuk itu pastikan agar anak memberikan laporan yang jelas kepada orangtua atau bila perlu mereka mendapat pengawalan penuh.
#2 Menyebabkan gangguan lalu lintas
Saat anak bermain Pokemon Go dengan mengendarai sepeda atau berjalan, mata mereka hanya akan tertuju ke layar ponsel. Tak lagi ada perhatian sama sekali kepada kondisi di sekitar. Kondisi ini tentu saja akan sangat mengganggu lalu lintas, terutama bagi orang lain yang juga sedang lalu lalang di sekitar anak.
Jika tidak berhati-hati dan
waspada, anak bisa mengalami kecelakaan dan sejenisnya. Jadi, sebelum
membiarkan mereka bermain di jalanan, lebih baik memberikan peraturan yang tegas
bahwa mereka hanya bisa bermain di tempat yang ditentukan sendiri oleh orangtua.
#3 Anak-anak nekat berburu Pokemon ke daerah terpencil
Salah satu bahaya bermain Pokemon Go bagi anak-anak adalah kemungkinan mereka untuk nekat berburu Pokemon Go ke daerah tertentu yang menjadi pusat perburuan. Hal ini tentu saja akan sangat membahayakan anak, dengan kemungkinan hal yang tak terduga terjadi di usianya yang masih begitu belia.
Jika saat ini anak suka bermain
Pokemon Go, pastikan bahwa dia hanya akan bermain di tempat-tempat yang sudah ditetapkan orangtua.
#4 Menghabiskan kuota internet
Bermain Pokemon Go membutuhkan kouta data. Meskipun tidak terlalu besar, tetapi penggunaan yang tak terkontrol pasti akan menghabiskan data yang cukup besar. Ini adalah salah satu dampak buruknya apalagi jika anak bermain Pokemon Go dengan ponselnya sendiri.
Agar tidak menyebabkan pembengkakan biaya, ada baiknya memberikan ketetapan
kepada anak untuk bermain hanya di lingkungan rumah atau di sekitar tempat-tempat yang menyediakan WIFI gratis.
#5 Keberadaan anak terlacak dari GPS
Karena permainan ini terhubung dengan Google Maps maka anak akan dengan mudah menemukan Pokémon secara real time
di tempat-tempat yang nyata. GPS ponsel tentu
akan otomatis aktif. Hal ini tentu akan memudahkan pelacakan keberadaan anak. Kemungkinan
inilah yang bisa dipakai oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan tindak
kriminalitas atau kejahatan kepada anak.
Jika Anda tidak
ingin salah satu dampak negatif di atas terjadi kepada anak Anda, maka bersikap
tegaslah kepada anak jika mereka memaksa ingin berain Pokemon Go. Atau jika sudah
terlanjur mengijinkan anak, pastikan Anda tetap ada di sekitar mereka ketika asik
memainkan permainan ini.