Nyamar Jadi Pendeta, Teroris Bom Bunuh Diri Tewaskan 3 Orang
Sumber: www.express.co.uk

Internasional / 2 July 2016

Kalangan Sendiri

Nyamar Jadi Pendeta, Teroris Bom Bunuh Diri Tewaskan 3 Orang

daniel.tanamal Official Writer
2988
Kelompok teroris yang beraksi di Al-Qamishi Turki ternyata menyamar terlebih dahulu menjadi seorang pendeta sebelum melancarkan aksi bom bunuh dirinya. Sasaran utamanya tak lain adalah Patriarki (Pemuka Agama Gereja Ortodoks) Ignatius Aphrem II.

Akan tetapi, langkahnya terhenti tepat di gerbang pemeriksaan di luar Kota Qamishli, timur laut Suriah. Akibatnya, tiga penjaga tewas dan lima orang lainnya terluka. Sang pemimpin gereja sendiri sama sekali tidak terluka. Dirilis Express, Selasa (21/6/2016), pelaku bom bunuh diri itu melakukan aksinya bertepatan dengan hari peringatan pembantaian terhadap umat Kristiani lebih dari seabad lalu.

Penduduk pun berkumpul di aula besar gereja dalam rangka mengenang puluhan ribu orang Kristen yang meninggal akibat kekejaman militer Kesultanan Turki Ottoman, yang pembantaiannya dimulai sejak 1915 tersebut. “Pelaku berusaha masuk ke aula di mana jemaat berkumpul, tetapi dihentikan penjaga setempat. Akhirnya, dia meledakkan diri di tengah-tengah kerumunan,” demikian kesaksian salah seorang penjaga yang selamat dari ledakan.

Serangan ini merupakan yang keempat kalinya terjadi di Wusta, kawasan di Qamishli, yang sangat berdekatan dengan tempat tinggal suku Asyur dan Armenia. Salah satu lembaga kampanye setempat AFDA menilai berbagai serangan terorisme itu bermaksud mengusir paksa orang-orang Kristen dari tanah kelahiran mereka di Qamishli. Dengan kata lain menjadi ujian tersendiri bagi mereka untuk bertahan di tanah peninggalan nenek moyang mereka.


Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami