Anak yang Diajarkan Firman Tuhan Cenderung Lebih Kuat

Our Impact / 6 June 2016

Kalangan Sendiri

Anak yang Diajarkan Firman Tuhan Cenderung Lebih Kuat

Lusiana Official Writer
5070
Rumah adalah sekolah pertama bagi anak-anak. Dan orangtua adalah figur pembelajar atau dengan kata lain guru utama dalam hidup anak-anak. Sejak kecil anak-anak akan mempelajari berbagai hal dari orangtua mereka, termasuk nilai-nilai kehidupan. Ingatan itu terbawa, melekat dan menjadi pegangan hidup ketika mereka dewasa. "Anak-anak yang dididik Firman Tuhan sedari kecil, saat dewasa akan lebih kuat melawan godaan dunia luar,” ujar Anastasia Erina, seorang praktisi konseling remaja.

Tak terkecuali dengan Yemima Hutapea, finalis Miss Indonesia 2013 yang sempat mengisi acara Generasi Zeru sebagai co-host. "Kesombongan adalah awal kehancuran. Dari kecil papa mama selalu mengajarkan tentang kerendahan hati. Segala sesuatu yang kita miliki itu berasal dari Tuhan, jadi kita tidak punya hak untuk menyombongkan itu. Tuhan yang memberi, Tuhan juga yang bisa mengambil dalam sekejap. Oleh karena itu, di setiap yang kita lakukan untuk kemuliaan bagi nama Tuhan, bukan nama kita.” Penjelasan ini disampaikan Yemima saat ditanyakan tentang nilai-nilai dari orangtuanya yang hingga kini ia pegang sebagai pedoman hidup.

Orangtua yang bisa diteladani sikap dan pengajarannya seperti orangtua Yemima adalah sosok orangtua impian semua anak-anak di dunia. Sayangnya tak semua anak bernasib sama dengan Yemima. Salah satunya adalah Yuda. Pria berusia tiga puluh tujuh tahun asal Labuhan Batu, Sumatera Utara ini mengadukan perilaku ayahnya ke Konseling Center CBN. Selama satu tahun Yuda mengamat-amati dan menemukan kejanggalan pada ayahnya. Mulai dari kamar ayahnya yang dipenuhi dengan benda-benda aneh. Berlanjut dengan sikapnya yang berbeda dari sebelumnya. Saat ditanyakan alasannya, ayah Yuda mengaku sedang melakukan ritual-ritual untuk mendalami ilmu hitam.

Selain ke Konseling Center CBN, Yuda juga menyampaikan kekecewaan atas perilaku ayahnya ke Posko Curhat. Ternyata selain menonton Solusi, Yuda juga gemar menyaksikan tayangan Gang Senggol sehingga ia punya nomor konseling dari masing-masing tayangan CBN ini. Sebelum menanggapi keluhan Yuda, para konselor mencari lebih jauh akar permasalahannya. Dari situ terkuak fakta bahwa Yuda dan ayahnya sama-sama sudah lama hidup jauh dari Tuhan. Oleh karena itu konselor kemudian mendoakan Yuda dan menyarankan Yuda untuk menata kembali hidupnya. Yuda diajak berkomitmen untuk kembali beribadah kepada Tuhan dan  ayahnya bisa terlepas dari kuasa gelap.

Pada hari Senin, 9 Mei 2016 Yuda menghubungi Konseling Center CBN memberitahukan bahwa Tuhan mempertemukannya dengan seorang hamba Tuhan yang bersedia melayani ayahnya. Melalui hamba Tuhan ini ayahnya didoakan sehingga mengalami pelepasan. Puji Tuhan semua ilmu-ilmu dan kuasa gelap dalam diri ayahnya keluar. Sejak itu ayahnya juga mau kembali beribadah ke gereja. Yuda sangat mengucap syukur atas pemulihan yang terjadi di keluarganya. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan doa  dan saran yang diberikan oleh para konselor di Konseling Center CBN dan Posko Curhat.

Dua tayangan yang sering disaksikan Yuda yaitu Solusi dan Gang Senggol diproduksi oleh CBN. Selain kedua tayangan tersebut, CBN juga membuat program Dina Hiji Mangsa dan Generasi Zeru. Menuntun kembali kepada jalan-jalanNya, sama seperti yang dialami Yuda.

Kabar baiknya, pelayanan yang dilakukan CBN melalui media televisi terbuka bagi siapa saja yang ingin mendukungnya. Anda dapat turut mengambil bagian dalam pelayanan CBN dengan mendaftarkan diri sebagai Mitra CBN. Caranya sangat mudah, segera menghubungi kami melalui SMS ke nomor 081.5965.5960, kemudian  ketik JC # Nama Lengkap # Email. Kami juga menyediakan formulir di bagian bawah artikel ini yang bisa Anda isi dengan data diri Anda.

Pastikan semua data yang Anda cantumkan benar dan lengkap karena kami akan mengirimkan sebuah paket hadiah unik spesial untuk Anda yang bergabung pertama kalinya menjadi Mitra CBN.
Halaman :
1

Ikuti Kami