Gara-gara Nada Suara
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 30 May 2016

Kalangan Sendiri

Gara-gara Nada Suara

daniel.tanamal Official Writer
3674
Perkataan yang baik tetapi diucapkan dengan cara yang tidak baik bisa menyulut pertengkaran. Itulah sebabnya kita semua harus belajar 'tell the truth in love', sampaikanlah kebenaran dalam kasih. Saat situasi hati sedang dikuasai emosi kemarahan, lebih baik diam dan menenangkan diri. Jangan mengucapkan kalimat apapun juga. Kemarahan adalah sahabat kecemaran dan omong kotor. Masih ingat saat mulut Anda menjadi kebun binatang? Semua keluar lewat perkataan, mulai yang kecil hingga yang besar, dari kecoa hingga gajah?

Persoalannya menjadi serius karena perkataan kotor yang keluar dari hati yang sedang jengkel itu ibarat debu yang ditabur, susah untuk mengambil kembali. Kalimat yang menyakitkan hati bisa dibawa sampai mati. Digebuk dengan gagang sapu bisa sembuh dalam seminggu, dipukul dengan kata kata bisa lukanya akan bertahan lama. Makanya berhati hatilah saat mengucapkan kata kata.

Ada yang bilang "sembilan puluh persen percekcokan dalam pernikahan disebabkan karena nada suara yang salah". Dalam ilmu komunikasi, non verbal yang namanya intonasi atau nada suara punya peran yang sangat penting. Gara gara salah menggunakan nada suara, bisa terjadi salah pengertian. Seorang isteri yang bertanya pada suaminya yang telat pulang kerja dengan nada tinggi dan mata melotot "kamu dari mana saja hah, jam begini baru pulang?" Bisa-bisa membuat suaminya nggebrak pintu dan pergi lagi. Coba nadanya rendah sambil tersenyum, "Papa kok baru pulang, tadi kemana saja sayang?'" Pasti respon suaminya akan lebih baik. Jangan-jangan malah suaminya langsung memberikan gaji bulanan.

Komunikasi itu payungnya pernikahan, jika ada yang tidak beres, semua akan terkena imbasnya. Tidak ada salahnya belajar memahami gaya komunikasi. Belajarlah jujur dengan diri sendiri. Jangan sampai cinta dalam pernikahan Anda babak belur gara-gara gaya komunikasi yang salah dan dibiarkan terus dengan dalih 'memang saya orangnya seperti ini dari dulu, maaf pak ini sudah warisan nenek moyang saya.' Semua yang salah bisa diperbaiki jika kita mau mengakui kesalahan tersebut. Siap????



Sumber : Pdt Paulus Wiratno (diedit seperlunya tanpa mengurangi atau menambah maksud penulisan, oleh Daniel Tanamal - Jawaban.com)
Halaman :
1

Ikuti Kami