Mengerikan, Ilmuwan Ini Buat Embrio Dari DNA Manusia dan Babi
Sumber: Christianpost.com

Internasional / 24 May 2016

Kalangan Sendiri

Mengerikan, Ilmuwan Ini Buat Embrio Dari DNA Manusia dan Babi

Puji Astuti Official Writer
6766

Saat ini sangat popular  film atau novel fiksi yang menghadirkan tokoh manusia yang memiliki bagian-bagian tubuh hewan atau manusia bisa berubah menjadi hewan seperti warewolf atau manusia kuda yang merupakan tokoh dari mitologi Yunani. Tetapi faktanya para ilmuwan tidak puas dengan sekedar cerita fiksi saja, di Amerika ternyata mereka telah lama melakukan penelitian dan percobaan untuk menghasilkan embrio yang merupakan campuran sel hewan dan sel manusia. Hal ini tentunya mulai mengusik nurani banyak orang. 

Embrio itu diberi nama "Chimera", diambil dari tokoh mitologi Yunani. Embrio tersebut merupakan campuran sel dari berbagai spesies. Hasilnya hewan itu ketika dewasa akan memiliki berbagai populasi sel yang berbeda yang menggambarkan seberapa besar kontribusi sel spesies tertentu. 

"Kami tidak mencoba membuat chimera hanya karena kami ingin melihat seekor mahluk monster," demikian pernyataaan Pablo Ross ahli biologi reproduksi dari Universitas California Davis yang melakukan penelitian ini. Ia  menyatakan bahwa mereka melakukannya untuk tujuan biomedikal.

Namun beberapa ilmuwan lain yang juga berkecimpung dalam bidang yang sama tidak setuju dengan yang dilakukan oleh Pablo tersebut, salah satunya adalah Stuart Newman, profesor biologi sel dan anatomi di New York Medical College.

"Hal itu berada di zona abu-abu yang saya rasa merusak rasa kemanusiaan kita," demikian ungkap Newman. 

Penelitian itu menjadi isu sensitif dan menjadi perhatian banyak pihak sehingga akhirnya National Institute of Health melakukan moratorium  atas pendanaan bagi penelitian tersebut. Dalam penelitian ini Ross tidak sendirian, ia melakukannya bersama beberapa peneliti dari Salk Institute for Biological Studies di La Jolla, California dan Stanford University. Selain itu peneliti dari University of Minnesota juga melakukan penelitian serupa bahkan mereka di dukung dana oleh Departemen Pertahanan Amerikan dan California Institute for Regenerative Medicine. 

Ross dan kawan-kawannya saat ini melakukan percobaan pada embrio babi yang disuntik dengan sel dan DNA manusia, namun mereka sendiri belum yakin hasil akhirnya akan seperti apa. 

"Jika kamu memiliki babi yang memiliki sebagian dari otak manusia maka kamu akan memiliki hewan yang kemungkinan memiliki kesadaran seperti manusia," demikian jelas Newman. "Hewan itu kemungkinan memiliki kebutuhan seperti manusia. Kita tidak tahu pasti."

Dia menambahkan, "Jika chimera babi jantan dikawinkan dengan chimera babi betina, hasilnya kemungkinan bisa embrio manusia yang ada di uterus chimera babi betina itu."

Hewan tersebut juga bisa melahirkan babi yang memiliki bagian tubuh manusia, atau manusia yang memiliki bagian tubuh babi. 

Jason Robert, seorang bioethicst dari Arizona State University menamabahkan bahwa, "Salah satu kekuatir banyak orang adalah ada sesuatu yang sakral dalam DNA manusia. Dan dengan memasukkan DNA manusia itu ke hewan dan memberi hewan-hewan itu potensial untuk memiliki kapasitas seperti manusia maka hal itu seperti sebuah tindakan pelanggaran - seperti bermain sebagai Tuhan."

Namun Ross membantah pernyataan Robert tersebut dan berkilah, "Kami hanya berusaha menggunakan tehnologi yang kami kembangkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia."

Walau demikian Ross mengerti kekuatiran banyak orang, jadi dia pun bertindak hati-hati, demikian pengakuannya. Sebagai contoh, ia hanya membuat embrio cymera itu bertumbuh selama 28 hari, setelah itu langsung ia musnahkan atau membedahnya. Selain itu ia memastikan bahwa cymera dewasa tidak dikawinkan. 

"Kami sangat sadar dan sensitif kepada keprihatinan terkait etik dalam masalah ini," demikian ungkap Ross. "Salah satu alasan kami melakukan penelitian seperti yang kami lakukan saat ini adalah karena kami ingin memiliki dasar ilmiah terkait keprihatianan itu."

Manusia memiliki kapasitas sangat besar dan mampu melakukan banyak hal, namun rasa ingin tahu dan penasaran manusia tersebut seringkali memiliki dampak negatif, seperti Adam dan Hawa yang memetik dan memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat yang pada akhirnya membuat manusia terpisah dari Allah dan jatuh dalam jerat dosa. Demikian juga dengan cymera ini, hal ini berpotensi memberi ekses negatif dan harus disikapi dengan benar. 

Sumber : Christianpost.com | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami