Karena Alasan Ini, Seorang Remaja Kristen Pakistan Digantung
Sumber: Jawaban.com

Internasional / 28 April 2016

Kalangan Sendiri

Karena Alasan Ini, Seorang Remaja Kristen Pakistan Digantung

daniel.tanamal Official Writer
3610


Ditengah kebangunan rohani besar-besaran yang terjadi di Pakistan, penganiayaan dan diskriminasi terhadap umat Kristen terus terjadi. Salah satunya menimpa seorang lelaki remaja Kristen yang dibunuh dengan cara dipukuli dan kemudian digantung. Pembunuhan itu terjadi hanya karena sebuah alasan yang kecil. (Baca Juga: Usai Bom Paskah, 10.000 Orang di Pakistan Terima Yesus Kristus)

Qaisar Masih, remaja berusia 18 tahun tersebut, diduga dibunuh oleh keluarga dari Mewish, seorang gadis dari keluarga yang berkeyakinan mayoritas di negara itu. Menurut orangtua Masih, anaknya menyukai Mewish dan bahkan gadis yang ditaksirnya tersebut meminta untuk dinikahi. Namun, perbedaan keyakinan menjadi penghalang dan bagi keluarga Mewish, situasi seperti ini sangat tidak bisa diterima. Masih harus membayarnya dengan sangat mahal. (Baca: Dengar Injil Kebenaran di Kamp Pengungsi, Anggota ISIS Bertobat)

Penderitaan belum berakhir, setelah polisi setempat mengatakan bahwa Masih bunuh diri, bukan dibunuh. Hal tersebut segera dibantah oleh keluarga dan Voice Society, sebuah lembaga kemanusiaan, yang menemukan bahwa leher Masih patah dan ada tanda perlawanan dari bekas-bekas di tubuhnya, dirinya tewas dan kemudian langsung digantung didepan rumahnya. (Baca Juga: Marah Terhadap ISIS, Ribuan Orang di Irak Pilih Ikut Kristus)

"Kita semua tahu siapa yang membunuh anak saya, dia adalah anak yang termuda, dia adalah biji mata saya dan mereka membunuhnya secara brutal dan menggantungnya di depan rumah kami. Saya hanya menuntut keadilan. Saya ingin terdakwa untuk digantung dan dihukum, "kata ibu Masih, Rani Sardar, dirilis christian headlines, Rabu (27/4/2016). (Baca: Kepada ISIS, Pastor Ini Tolak Pindah Agama dan Siap Dipenggal)
 
"Adik saya tidak bersalah, ia mencoba untuk tidak menghubungi Mehwish tapi Mehwish mengatakan bahwa dia tidak bisa hidup tanpa dia. Kami memberitahu saudara-saudaranya untuk meminta Mehwish menghindari adikku, karena ayahnya adalah seorang penjahat dan ia akan membunuh adik saya. Tapi tak satu pun dari upaya kami yang bisa menyelamatkan adik saya," tambah kakak Masih, Saira. (Baca Juga: Negara Mayoritas Kristen Ini Dinilai Paling Sengsara Sedunia)

The Voice Society melalui jurubicaranya Aneeqa Maria mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun laporan untuk menantang asumsi polisi yang mengatakan bahwa Masih melakukan bunuh diri. (Baca Juga: Tiru ISIS, Hamas Hancurkan Situs Sejarah Kristen di Palestina)



Sumber : christian headline
Halaman :
1

Ikuti Kami