Alasan Mengapa Suami Cenderung Abai Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga
Sumber: Gawker.com

Marriage / 28 March 2016

Kalangan Sendiri

Alasan Mengapa Suami Cenderung Abai Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga

Lori Official Writer
4409

Pernikahan dimaknai bukan sekadar ikatan dan hubungan antar dua insan yang didasarkan atas nama cinta. Sebuah pernikahan yang sesungguhnya dan bahagia adalah kesolidan yang dibangun antara pasangan; saling membantu, mendukung satu sama lain dan mengemban tanggung jawab bersama.

Namun pada kenyataannya, suami atau pria masih memegang teori lama bahwa suami bekerja dan istri tinggal di rumah mengurus rumah dan anak-anak. Ya, sebagian istri mungkin masih menjalankan tugasnya sebagai ibu rumah tangga saja. Tetapi ini tidak lagi bisa dijadikan alasan absennya suami dalam mengabil tanggung jawabnya lepas dari pekerjaan rumah tangga. Teori ini hanya akan membuat istri kewalahan memanajemen hampir semua masalah yang terjadi di rumah, tentu saja tanpa campur tangan suami.

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Michigan menemukan bahwa nyatanya wanita menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga daripada laki-laki, terlepas apakah mereka belum atau sudah menikah dan berapa pun banyak anak. Bahkan untuk mengurus acara pernikahan pun, wanita jauh lebih sibuk setidaknya 7 jam lebih dibanding pasangannya.

Data yang dirilis oleh Biro Statistik Ketenagakerjaan tahun 2014, menemukan bahwa 83 % wanita dan 65 % pria melakukan pekerjaan rumah tangga. Di hari biasa, wanita menghabiskan 2.6 jam pekerjaan rumah, sementara pria hanya 2.1 jam saja. Hanya segelintir pria yang ditemukan masih ikut ambil bagian mengerjakan pekerjaan rumah. Diantaranya, sekitar 20 % dari pria masih mau melakukan ‘pekerjaan wanita’ seperti membersihkan, memasak dan mencuci pakaian. Pria cenderung menghindari pekerjaan yang banyak menghabiskan waktu, seperti mengecat dinding pagar atau memotong rumput. Sehingga tak sedikit dari para istri yang akhirnya mengambil tugas pekerjaan ini sendiri tanpa bantuan suami.

Dibandingkan melakukan pekerjaan rumah, pria lebih memilih menghabiskan sebanyak 1.8 jam melakukan aktivitas menyenangkan lain di luar rumah. Pria mengaku tak tertarik melakukan pekerjaan rumah karena hal itu dianggap sebagai tugas sang istri saja. Mereka lebih terfokus pada bagaimana cara memaksimalkan pekerjaan penuh waktu dan meningkatkan pendapatan di tempat kerja.

Absennya peran serta suami dalam pekerjaan rumah ternyata membuat istri harus melakukan pekerjaan melebihi dari jam kerja yang seharusnya. Sebuah survei yang dilakukan oleh Groupon mengungkapkan bahwa dari 2000 wanita, dua per tiga mengaku bahwa mereka melakukan pekerjaan rumah melebihi dari yang diperkirakan. Sementara di sisi lain, para suami tetap sibuk dengan pekerjaannya dan abai dengan segudang kesibukan rumah yang dihadapi istri setiap hari. Dengan itu para istri berharap agar para suami juga menyadari posisi mereka. Ketika mereka sedang mengurus anak, mereka berharap agar suami berinisiatif untuk mau mencuci piring atau membereskan rumah yang berantakan. Percayalah, suami yang mau ambil bagian menyelesaikan pekerjaan rumah akan membuat para istri bahagia.


Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klikdi sini

Sumber : Yourtango.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami