Bertengkar Dengan Pasangan? 3 Cara Ini Ampuh Luluhkan Hati Pasanganmu

Kadang melihat wajahnya saja sudah panas, rasanya hati masih sakit dan emosi masih meledak-ledak. Paling tidak itulah sekelumit perasaan beberapa saat setelah bertengkar dengan pasangan. Dalam sebuah hubungan dan pernikahan, pertengkaran adalah sesuatu yang pasti terjadi dan tak terhindarkan. Tetapi ketika sebuah gesekan sudah tidak terkendali, dampaknya dapat merusak.

Yang perlu diingat adalah, saat hati sedang panas, jangan membuat keputusan apapun yang kemungkinan besar akan Anda sesali nanti. Bagaimanapun, Anda pasti mencintai pasangan Anda dan tidak ingin melukai dan membuat jarak diantara Anda berdua. Jadi pasti Anda ingin memulihkan hubungan Anda berdua dan menyelesaikan masalah yang terjadi tanpa saling melukai lagi. Jika hal ini adalah harapan Anda, maka coba pertimbangkan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:

1# Berani untuk merendahkan hati.

Menjadi siapa yang benar bukan tujuan utama dalam sebuah hubungan, karenanya saat pertengkaran terjadi milikilah keberanian untuk melepaskan hak Anda untuk menjadi yang paling benar. Ego dan harga diri adalah jalan buntu dalam sebuah pertengkaran, sebaliknya kerendahan hati adalah jalan keluar atas banyak masalah dalam kehidupan ini. Jadi sebelum Anda memutuskan untuk mempertahankan harga diri dan ego Anda habis-habisan yang bisa berdampak merusak terhadap hubungan Anda, pertimbangkanlah baik-baik.

2# Tenangkan diri Anda terlebih dahulu

Kemarahan dan merasa terluka membuat kita secara emosional tidak stabil. Hal tersebut juga mempengaruhi proses otak kita bekerja, sehingga seringkali keputusan yang diambil saat marah biasanya adalah keputusan yang buruk. Untuk itu ada baiknya ketika pertengkaran terjadi Anda mengambil waktu tenang sejenak, berdoalah dan ijinkan Roh Kudus berbicara dan menuntun Anda untuk menyelesaikan masalah bersama dengan pasangan Anda.

3# Kembalilah kepada cinta tanpa syarat

Sehebat apapun pertengkaran yang terjadi, ingatlah bahwa dia adalah pasangan yang Anda nikahi dengan cinta tanpa syarat, cinta yang Tuhan teladankan sendiri sebagaimana Kristus mengasihi jemaat. Jadi lihatlah dia dari sudut pandang Tuhan, pasangan Anda adalah bagian tubuh Anda yang harus dikasihi sama seperti Anda mengasihi diri sendiri. Kasih tanpa syarat seperti yang dituliskan dalam I Korintus 13. Kasih yang berasal dari Tuhan sendiri.

Pada akhirnya, ingatlah kepada nasihat Rasul Paulus ini, "karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri." (Filipi 2:2-3).

Bangunlah kesehatian dengan pasangan Anda, mulailah dengan doa bersama, lalu jalin komunikasi yang baik sehingga Anda berdua bisa berada dalam satu kasih, satu jiwa dan satu tujuan. Kemudian yang terpenting adalah belajarlah untuk menjadikan pasangan Anda lebih utama dari diri sendiri, jika Anda berdua bisa melakukan hal ini maka percayalah pertengkaran akan jarang terjadi dan masalah apapun akan lebih cepat diselesaikan.

Sumber : Crosswalk.com | Jawaban.com | Puji Astuti

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles