Seperti dikutip dari laporan Christian Solidarity Woldwide (CSW),
pemerintah Kuba menghancurkan Gereja Emanuel dan menahan sekitar 200
jemaat gereja pada Jumat, 5 Februari 2016 pekan lalu. Pasalnya,
pemerintah mendapati gereja tidak terdaftar secara hukum.
Aparat
kepolisian, pemerintah setempat serta militer menahan pendeta gereja Rev
Alain Toledano, keluarga dan ratusan jemaat gereja sesaat sebelum
merobohkan gedung gereja. Puluhan jemaat ditahan di sebuah sekolah dan sisanya dibawa ke kantor polisi guna mencegah aksi
protes. CSW melaporkan, saat kejadian sejumlah pemimpin gereja mengaku
menerima perlakuan kasar dari aparat kepolisian Kuba selama masa
penahanan.
Meskipun Rev Toledano telah memperlihatkan dokumen sah
kepemilikan secara hukum, namun pemerintah terus melakukan penghancuran
gereja, termasuk rumah pendeta yang berdekatan dengan lokasi gereja.
Padahal gedung gereja yang sudah lama berdiri itu diakui sudah disetujui
secara resmi oleh pemerintah.
Toledano mengatakan pembongkaran yang
terjadi bertepatan dengan masa kunjungannya ke Amerika Serikat bukanlah
sebuah kebetulan, melainkan taktik. Sebab ia telah menerima banyak
ancaman penghancuran gerejanya sepanjang tahun 2015 silam. Ini sekaligus
menjadi kali kedua penghancuran gereja yang dibangunnya. Ia mengaku
sedih sebab peristiwa tersebut berdampak buruk bagi kedua putrinya yang
berusia 11 dan 12 tahun ketika menyaksikan ibu mereka ditahan oleh
aparat.
“Rangkaian penghancuran (gereja) yang terjadi sejak Tahun
Baru menunjukkan peningkatan kekhawatiran dalam hal pelanggaran hak
kebebasan beragama atau berkeyakinan di Kuba,” ucap Mervyn Thomas,
kepala eksekutif CSW.
Seperti diketahui sebelumnya, gereja di
provinsi Camaguey dan Las Tunas juga bernasib serupa. Bukan lantaran
gereja tidak berupaya mendapatkan payung hukum yang sah, namun mereka
mengaku pendaftaran yang mereka ajukan berulang kali ditolak pemerintah
Kuba.
Apakah
artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada
banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari
berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati
oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klikdi sini.