Menggali Makna Ayat-ayat Cinta, Mengungkap Arti Cinta Sejati
Sumber: cbn.com

Kata Alkitab / 10 February 2016

Kalangan Sendiri

Menggali Makna Ayat-ayat Cinta, Mengungkap Arti Cinta Sejati

Puji Astuti Official Writer
27522

Bulan Februari menjadi kental dengan nuansa cinta karena hadirnya perayaan Valentine di bulan ini. Hari kasih sayang ini sangat digandrungi oleh anak-anak muda, dimana mereka mengekspresikan perasaannya terhadap orang yang dikasihinya. Namun terkadang karena Valentine, pemaknaan cinta dan kasih sayang menjadi dangkal. Cinta hanya dianggap sebagai kata benda, ekspresi kasih sayang diukur dengan materi. Perasaan cinta yang seperti ini hanya bertahan beberapa saat saja, karena pengertian cinta yang seperti ini adalah kekanak-kanakan.

Jadi seperti apa cinta dan kasih sayang benar? Mari melihatnya pada "Ayat-ayat Cinta" yang ditulis oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 13.

Pada ayat pertama, Paulus mengungkapkan bahwa cinta bukan sekedar kata-kata yang diucapkan, sebab perkataan tanpa kasih hanyalah sebuah kata-kata kosong yang tak berarti.

Pada ayat kedua, Paulus bicara tentang seorang yang memiliki karunia rohani, berhikmat dan memiliki iman yang sempurna. Orang ini saleh, namun tanpa kasih semua kehidupan keagamaannya itu percuma.

Baca juga : 
10 Ayat Alkitab Tentang Cinta Ini Bakalan Bikin Kita Semakin Kenal Tuhan
Surat Cinta Untuk Bapa Sorgawi, Terima Kasih Untuk Cinta-Mu

Dan pada ayat yang ketiga, Paulus menyatakan bahwa jika dirinya mengorbankan diri untuk orang lain, bahkan mati dalam pengorbanan itu, namun melakukannya tanpa cinta, maka tindakan itu sia-sia. 

Jadi apa yang kita katakan, apa yang kita percaya, apa yang kita lakukan, tanpa cinta didalamnya maka semua itu adalah kesia-siaan belaka.

Ayat-ayat selanjutnya sangat terkenal (1 Korintus 13:4-7):

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Kasih adalah kata kerja, hal inilah yang Paulus jabarkan melalui ayat-ayat di atas. Tetapi bukankah pada ayat 1 - 3 juga ada tindakan, bahkan mengorbankan nyawanya? Lalu apa yang membedakan? Jawabannya ada pada ayat selanjutnya :

Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap. ~ 1 Korintus 13:8-11

Apakah Anda tahu hakekat dari kasih yang tidak berkesudahan, kasih yang sempurna dan tidak akan pernah lenyap? Jawabannya dapat ditemukan dalam Yohanes 4:15- 16

Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah. Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

Kasih yang sempurna itu adalah Allah sendiri, Dialah kasih yang kekal yang tidak akan lenyap oleh berlalunya waktu. Jika kita berada dalam Allah maka kita ada dalam kasih itu sendiri. Kehadiran Allah dalam hidup kita inilah yang membuat perbedaan dalam tindakan kasih yang kita lakukan.

Satu-satunya cara agar Allah berada di dalam kita dan kita di dalam Dia sehingga kasih itu menjadi nyata dalam hidup kita adalah dengan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah, Juru Selamat yang telah mati di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita dan bangkit pada hari ketiga.

Baca juga : 
Bukan Dengan Ilmu Yang Kumiliki, Tetapi Inilah Caraku Mendapatkan Cinta Sejati, Christiana
Yuk Belajar Arti Cinta Sejati Dari 2 Kisah Alkitab Ini

Cinta sejati ini hanya bisa kita mengerti saat kita menjadi dewasa dan meninggalkan sifat kanak-kanak kita. Kita harus bertumbuh menjadi seorang yang dewasa, bukan hanya secara usia namun juga dewasa secara mental dan secara rohani (1 Korintus 13:11).  Dengan demikian kita akan bertumbuh dalam pengenalan akan Allah. Semakin kita bertumbuh dalam pengenalan akan Allah, maka kita akan semakin bertumbuh dalam kasih hingga tiba waktunya nanti kita berhadapan muka dengan muka dengan Sang Cinta itu sendiri dan disempurnakan oleh kasih-Nya yang sempurna. 

Jadi apakah kini Anda mengerti mengapa dari ketiga hal, iman, pengharapan dan kasih, yang paling besar dari ketiganya itu adalah kasih? Ya, karena kasih itu adalah Allah sendiri. Dialah yang terbesar, yang sempurna dan yang terindah dalam hidup ini. Temukanlah Tuhan dan Anda akan menemukan kasih yang sejati itu.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.

Sumber : Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami